Baru Era Suhaili Fadhil Thohir kemudahan pembiayaan bagi petani dan kerjasama antara daerah bahkan membuka potensi produk ekspor ke beberapa Negara mulai digaungkan.
Artinya potensi Lombok Tengah jadi "New Potential Export Comodity" bukan hal mengada-ada, contohnya di Dusun Pinggir Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur mampu menghasilkan Tembakau Virginia dengan kualitas Export Grade, kesiapan pendudukan lokal menyambut digitalisasi dan penjualan berbasis online, bisa kian menambah potensi yang dimiliki Lombok Tengah.Â
Kemudian literasi Digital semakin digiatkan, ditambah pemberdayaan petani lokal dengan terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas pengolahan berorientasi eksport, membuka kran kemudahan pembiayaan kepada petani, dan mengenalkan produk-produk perkebunan di berbagai event internasional, boleh jadi akan menguatkan tinggirnya potensi kemandirian penduduk dan tujuan pembangunan kesejahteraan manusia akan mudah terlaksana.
...
Gumi Sasak di ujung penantian
Persoalan di atas bisa saja dipahami sebagai tantangan bagi calon Bupati dan wakil Bupati Lombok Tengah yang maju dalam Pilkada 2020. Lima pasangan kandidat bersaing, yakni Ahmad Ziadi-Lalu Aswatara, Lalu Saswadi-Dahrun, Masrun-Habib Ziadi Thorir, Lalu Pathul Bahri-Nursiah, dan Lale Priyatni-Sumum.
Kontelasi elektoral di episentrum pulau Lombok akan jadi pertaruhan masing-masing partai Pengusung. Namun menarik dicermati bahwa untuk pilkada tahun ini muncul kandidat dari jalur independen. Buah dari kedewasaan berpolitik masyarakat Lombok Tengah semakin tumbuh. Diyakini pemilihan ini juga memberikan angin segar bahwa sebaran pemimpin di daerah cukup baik dengan tingkat keterwakilan yang beragam.Â
Tidak adanya suara mayoritas, membuktikan bahwa kemampuan kaderisasi serta pemilihan popularitas kandidat berjalan seimbang. Melihat kemajuan Lombok Tengah dengan seluruh potensi yang dimiliki akan jadi muara "pertempuran" gagasan untuk meraih dukungan rakyat dari kelas petani, terdidik, agamis, dan nasionalis.
Siapapun yang nantinya terpilih dan memimpin Lombok tengah untuk 5 tahun kedepan, jadi harapan dan cita seluruh penduduk Lombok Tengah untuk jadi patriot sejati, dengan kokoh menjaga kohesi sosial, meletatkan sektor pertanian sebagai hulu kemajuan rakyat,Â
meningkatkan literasi penduduk baik digital maupun konvensional, mendayahgunakan potensi pariwisata melalui penciptaan daerah wisata baru berwawasan lingkungan, dan menguatkan nilai toleransi, moderasi, dan nasionalisasi ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Lombok Tengah adalah Gumi Sasak, inti dari perputaran pikiran, cara hidup, menghargai kehidupan, dan jalan lurus mengapai yang satu, seperti arti kata sasak, sak sak (satu satu). Kesatuan adalah karunia sang Tuhan, dan tanpa Gumi Sasak apalah arti Lombok tanpanya.