"Jika ada yang kurang dimengerti atau dipahami, mengenai kopi bisa langsung bertanya kepada saya, mau belajar tentang budi daya dan pengembangan kopi saya nanti juga bisa bimbing jika adik-adik berminat" ujar bapak Sudjarno petani kopi senior Bangelan.
Harapan dan Dampak Kelompok PMM 77
Dengan adanya buku panduan ini, Desa Bangelan diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi eduwisata yang unggul di Malang. Wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam dan kopi lokal, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam tentang proses pertanian kopi dan kehidupan masyarakat desa.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan.
"Buku panduan ini adalah salah satu bentuk nyata kolaborasi antara pendidikan dan masyarakat. Kami berharap langkah ini dapat mengembangkan potensi kopi lokal Bangelan" ujar Novaluddin selaku Koordinator PMM 77 UMM.
Kelompok PMM 77 juga memiliki suara semangat "Dengan langkah strategis ini, Desa Bangelan siap menyambut lebih banyak wisatawan dengan wajah baru yang edukatif dan informatif, menjadikan kebun kopi mereka sebagai ikon wisata berkelas dunia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H