Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cara Merapikan Rumah Jelang Lebaran

6 April 2024   23:55 Diperbarui: 7 April 2024   00:02 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Ibu bekerja tentu sangat sedikit waktu untuk merapikan rumah. Apalagi belum bisa membayar asisten rumah tangga. Pas mau Lebaran rumah masih berantakan, boro-boro rapi bersih saja belum tentu. Meski sudah mengatur jadwal di awal bulan Ramadan, hasilnya belum signifkan. Ada saja kegiatan padahal sudah mengurangi scrool media sosial.  

Apapun hasilnya mendekati finish Ramadan, ayo tetap semangat merapikan rumah. Kurang 3 hari  jelang Ramadan, masih bisa membuat enak pandangan mata. Tips untuk merapikan rumah meski hampir lebaran sebagai berikut:

1. Pelataran, teras atau garasi

Buang barang yang sudah tidak digunakan. Bila masih digunakan letakkan pada satu pojok atau tempat.  

 2. Ruang tamu.
 Cuci gorden, sedot debu sofa, karpet, bersihkan lobang angin. Bersihkan barang-barang di atas meja consule. Kebiasaan di rumah saya meletakkan barang di meja ini. Walhasil lama kelamaan menumpuk. Untuk karpet lebih baik dipasang malam Lebaran agar tetap bersih dipagi harinya.  

 3. Ruang makan

Banyak barang menumpuk di lantai. Peralatan dapur atau makan segera letakkan ke lemari. Pilah barang supaya lemari tidak penuh. Sebaiknya segera dirapikan sebab sering tamu juga makan di ruang makan.

 4. Dapur

Sering sampah organik tak segera dimasukkan ke dalam komposting. Hasilnya menimbulkan aroma tak sedap. Menyimpan barang dipojokan dekat bak cucian piring juga sering  dilakukkan. Kantong plastik dan kain juga digantung begitu saja  di bawah meja penanak nasi.  

5. Ruang TV

Saya menulis di ruang ini, buku-buku sumber bacaan  selama mengikuti tantangan menulis di Ramadan Bercerita, berserak di lantai. Sudah disusun di box  di keluarkan kembali. Bercampur dengan pakaian yang belum dilipat.  

6. Perpustakaan

Ruang ini juga sering tempat menumpuk barang-barang tidak terpakai. Sebaiknya dikeluarkan sehingga ruang berfungsi dengan baik. Bisa digunakan untuk mushalla tamu bila tidak mempunyai mushalla secara khusus.

7. Kamar

Kamar tamu  harus diperhatikan, sering ruang ini untuk ruang beristirahat sementara bila tamu membawa anak kecil.

Kalau kamar pribadi dan anak-anak bisa setelah ramadan dirapikan bila belum ada waktu untuk merapikannya pada saat Ramadan. Apalagi kalau belum khatam tilawah Qurannya.  

Waktu Pengerjaan

Waktu pengerjaan disesuaikan dengan kemampuan dan kelonggaran waktu. Bila melihat tenaga, paling powerful  setelah subuh. Apalagi sekarang sudah libur bisa leluasa berbenah.

Banyak orang merapikan rumah adalah beban dan merasa  tak perlu. Apalagi rumah rapi bukan sumber kebahagiaan. Hal ini melawan pendapat umum. Bahwa rumah rapi membawa kebahagiaan. Segala yang teratur akan membuat efektif waktu yang kita punya, barang-barang terorganisir sehingga mudah mencari bila diperlukan. Manfaat lain, membuat tamu nyaman di rumah kita pada saat Lebaran.

Mengapa selalu berantakan?

Kebiasaan tidak mengembalikan pada tempatnya membuat rumah cepat berantakan. Ditambah banyak barang yang tidak diperlukan tetapi masih disimpan. Kelabakan  jelang Lebaran,  setiap sudut rumah tidak ada yang rapi.  

Saya masih bermasalah dengan declutter baju, buku, alat tulis yang sudah tidak berfungsi, peralatan dapur, sepatu, tanaman/pot. Memang paling efektif dilakukan berkala atau sediakan 3 kotak sehingga tiap hari bila menemukan barang yang diragukan atau sudah tidak dimanfaatkan.  

Kotak pertama untuk barang  yang masih layak sehingga bisa didonasikan, misalnya baju, sepatu,dan mainan.

Kotak kedua  barang yang sudah tidak bisa digunakan. Kotak ini bisa dipilah berdasarkan jenis kardus, kemasan, baterai usang, botol kaca,  plastik mika, minyak jelantah, peralatan elektronik.  

Kotak ketiga, barang yang ragu-ragu untuk tidak digunakan atau masih digunakan.  

Rumah berantakan biasanya masalah tenaga yang mengerjakan. Kurang kerjasama atau ta'awun  (tolong  menolong dalam kebaikan) dalam membersihkan dan merapikan rumah juga membuat rumah tak pernah beres. Misalnya hanya ibu saja yang mengerjakan sementara ia juga bekerja.

Memang   semua anggota keluarga   harus mengambil peran untuk menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Ibu perlu mengungkapkan masalah yang dihadapi.  

Bagaimana rumah cepat dibersihkan?

Selain dalam beberapa hari ini bekerja sama dengan semua anggota keluarga. Bisa memanggil jasa membersihkan rumah. Saya pernah menggunakan KliknClean melalui aplikasi. Layanannya berupa Pembersihan Umum, fogging, cuci mobil, cuci kasur, sofa, dan karpet, vakum tungau, layanan AC. Pest control, setrika, survey deep cleaning dan deep toilet dan terakhir poles lantai.  
 
Merapikan rumah berhubungan dengan makna Ramadan. Dalam  buku Bersiap Untuk Akhirat karya almarhum Arifin Ilham. Ramadan berasal dari kata ramidha, yarmadhu, ramadhan, artinya terik, sangat panas, pembakaran. Dapat diartikan pembakaran, peleburan, atau penghapusan sesuatu.  
Puasa yang benar membakar atau menghapus dosa-dosa. Membuang kebiasaan maksiat, setelah usai Ramadan, umat muslim terlahir dengan pribadi baru, bersih.  
Selamat merapikan rumah. Semoga segera bersih, rapi dan terorganisir. Bila tidak memenuhi target untuk rapi sempurna, ingat sekarang Marie Kondo sudah berdamai dengan berantakan ketika ia mempunyai anak ketiga. Ia menulis tentang Kurashi at home: How to Organize Your Space and Achieve Your Ideal Life. Kurashi artinya cara hidup.

dok pri
dok pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun