Renjana terus saja menerobos.
Angkaramu masih saja berkelebat di malam yang syahdu.
Aku tersingkirkan,sebab aku masih saja merindukanmu.
Alunan lagu masih saja menggema.
Tak perduli dengan dirimu yang telah pergi meninggalkan luka.
Sajak rindu sudah rampung ku baca.
Kini,hatiku tak lagi bertuan.
Yang ada,hanyalah sebuah diksi yang berterbangan mewakili kesenduan.
Swasmita di ufuk barat sudah tak lagi sama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!