Â
      Gerimis Yang Tidak Di InginkanÂ
            Oleh : Mutmainah irji'i
Derap pelik terdengar di ujung bangku.
Serayu menerpa wajah gadis berparas dahayu.
Melangkahkan kaki dibawah nastabastala biru.
Sorak sorai dipenghujung jalan itu.
Tapi...
Bukan seperti ini yang seharusnya dia lihat.
Bukan perihal ini yang seharusnya ia tangkap.
Daksanya terlihat kokoh.
Namun,atmanya mengerang.
Dia tidak kuasa melihatnya.
Nastabastala yang semula terlihat biru,
Namun sekejap berubah menjadi kelabu.
Apakah hatinya terasa pilu?
Kisahnya memang telah rampung.
Tapi,mengapa perasaannya tidak pernah rumpang?
Haruskah dia kokoh dengan adorsi yang telah lamaÂ
Terpatri dalam sanubari?
Hatinya remuk redam.
Asmaraloka membelenggu dalam kesenduan.
Adam karam,
Hanya seulas senyum yang di tunjukkan sebagaiÂ
Penenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H