Gap Year?Â
Setelah membuka pengumuman suatu ujian untuk masuk ke perguruan tinggi, pasti ada yang mendapatkan kata "Selamat" atau "Semangat". Untuk Kamu yang mendapat kata "Semangat", jangan berkecil hati karena masih banyak jalan lain yang masih bisa di coba. Namun, bagaimana jika Kamu mengambil keputusanMari kita bicara tentang Gap Year, sebuah kalimat yang ditakuti oleh para pejuang perguruan tinggi. Â
Apa itu Gap Year?
Gap year adalah istilah yang merujuk pada periode waktu ketika seseorang memutuskan untuk tidak langsung melanjutkan pendidikan tinggi atau memulai karier setelah menyelesaikan sekolah menengah.
Alasan seseorang mengambil keputusan Gap Year juga bervariasi, tergantung dengan pribadi masing-masing. Beberapa alasan umum mengambil gap year biasanya untuk eksplorasi diri, pengembangan keterampilan dan minat atau hobi, pemantapan rencana masa depan, kurangnya finansial, tidak tercapainya tujuan atau istirahat pemulihan setelah menyelesaikan tahap pendidikan.
Â
Gap Year; sebuah kegagalan atau sebuah kesempatan?
Gap year bisa dianggap sebagai kegagalan atau kesempatan itu tergantung dengan mindset dan pada bagaimana cara individu menghadapinya dan apa yang mereka capai selama periode tersebut. Berikut adalah perspektif yang berbeda tentang Gap Year sebagai sebuah kegagalan atau sebuah kesempatan:
- Gap Year sebagai sebuah kegagalan~
Tujuan Tidak Tercapai:Jika seseorang tidak berhasil mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan selama gap year, mereka mungkin merasa bahwa ini adalah kegagalan.
Kesulitan Pribadi:Jika gap year diwarnai oleh kesulitan pribadi atau ketidakpastian, seseorang mungkin merasa bahwa periode tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kesulitan Finansial:Jika masalah keuangan menghalangi seseorang dari mencapai rencana mereka selama gap year, mereka mungkin menganggapnya sebagai kegagalan.
- Gap Year Sebagai Kesempatan~
Pertumbuhan Pribadi:Gap year dapat menjadi kesempatan luar biasa untuk pertumbuhan pribadi, pengembangan keterampilan, dan penemuan diri.
Peningkatan Keberagaman:Melalui perjalanan dan pengalaman, seseorang dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya dan perspektif dunia.
Kesempatan Untuk Voluntarisme:Menjadi sukarelawan atau terlibat dalam proyek amal selama gap year dapat memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi.
Pemantapan Rencana Masa Depan:Bagi sebagian orang, gap year dapat membantu merencanakan dan mempersiapkan diri untuk pendidikan lebih lanjut atau masuk ke dunia kerja dengan perspektif yang lebih matang.
Rehat dan Pemulihan:Jika seseorang menggunakan gap year untuk istirahat dan pemulihan, ini dapat menjadi kesempatan untuk menyegarkan pikiran dan tubuh sebelum menghadapi tantangan berikutnya.
Peningkatan Keterampilan:Belajar keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang ada selama gap year dapat memberikan keuntungan signifikan di masa depan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Gap year bisa menjadi kesempatan bagi seseorang untuk mendapatkan pengalaman hidup yang berharga, memperluas pemahaman mereka tentang dunia, dan mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan. Seringkali, individu yang mengambil gap year menemukan manfaat dalam hal pertumbuhan pribadi, penemuan diri, dan peningkatan kesiapan untuk menghadapi tahapan berikutnya dalam kehidupan mereka.
Penting untuk direncanakan dengan baik dan diikuti dengan pemikiran matang. Sebelum memutuskan untuk mengambil gap year, seseorang sebaiknya mempertimbangkan tujuan pribadi, rencana untuk periode tersebut, dan bagaimana pengalaman tersebut akan mendukung perkembangan pribadi mereka.
Helen Keller: "Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain terbuka; tetapi sering kali kita menatap pintu tertutup begitu lama sehingga kita tidak melihat yang satu terbuka untuk kita."
Jadi gimana? Ambil Gap Year, siapa takut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H