Dengan demikian, kualitas guru yang kuat dapat meningkatkan kemungkinan pengajaran yang efektif, tetapi itu bukan jaminan untuk hasil yang lebih tinggi (Mammadova, 2019). Oleh karena itu, berdasarkan analisa data dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitriana (2014), ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru, seperti:Â
1) melakukan supervisi yang dilakukan oleh supervisor sebagai bentuk umpan balik dan meningkatkan kedisiplinan;Â
2) penyediaan fasilitas yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran;Â
3) mengadakan rapat antar kepala sekolah dengan para guru sebagai wujud umpan balik dan dukungan;Â
4) melakukan penataran, seminar, pelatihan untuk pengembangan diri;Â
5) mengadakan kunjungan antar sekolah untuk mengetahui pengalaman dan pengetahuan dari guru guru yang berada di sekolah lain, danÂ
6) melakukan penelitian yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Indikator keberhasilan pengajaran guru yang berkualitas dapat ditinjau dari kualitas proses dan hasil belajar dari peserta didiknya. Selain itu, peningkatan kualitas guru dapat ditandai dari ada atau tidaknya penguasaan diri seorang guru terhadap kompetensinya, baik dari segi akademik maupun penerapannya dalam memberikanÂ
pelayanan kepada peserta didiknya. Kualitas guru dapat dilihat dari bagaimana dirinya bertanggung jawab atas profesinya. Artinya, perwujudan kualitas guru harus didukung Kualitas Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia juga dengan ditumbuhkannya jiwa profesionalitas dari dalam diri guru tersebut. Penumbuhan jiwa profesional pada diri seorang guru dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti:Â
1) aktif dalam mengikuti kegiatan pengembangan serta penyempurnaan kurikulum pembelajaran yang digunakan, khususnya di lembaga pendidikan guru tersebut mengajar;Â
2) menemukandanmenerapkanpenggunaan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran;Â
3) menciptakan alat yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran, danÂ