Penutup
Pohon Bayur merupakan spesies kunci dalam ekosistem hutan Sumatra yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi. Kemampuan adaptasinya yang mengagumkan telah memungkinkan spesies ini bertahan selama ribuan tahun. Namun tantangan perubahan iklim dan tekanan antropogenik membutuhkan upaya konservasi yang lebih intensif.Â
Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan spesies ini kita dapat mengembangkan strategi pelestarian yang efektif. Menjaga kelangsungan hidup pohon Bayur bukan hanya tentang melindungi satu spesies tapi juga menjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis Sumatra secara keseluruhan.
Artikel ini telah memaparkan bagaimana kondisi iklim memengaruhi kehidupan pohon Bayur serta berbagai upaya yang diperlukan untuk melestarikannya. Diharapkan informasi ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan program konservasi yang lebih terarah di masa depan.
Daftar Pustaka
- Wikipedia. (n.d.). Bayur. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Bayur
- Soepadmo, E., Saw, L. G., & Chung, R. C. K. (Eds.). (2002). Tree Flora of Sabah and Sarawak. Forest Research Institute Malaysia.
- Aldrian, E., & Susanto, R. D. (2003). Identification of three dominant rainfall regions within Indonesia and their relationship to sea surface temperature. International Journal of Climatology, 23(12), 1435-1452.
- Hariyadi, B., & Ticktin, T. (2012). From shifting cultivation to cinnamon agroforestry: Changing agricultural practices among the Serampas in the Kerinci Seblat National Park, Indonesia. Human Ecology, 40(2), 315-325.
- Ramdani, F., Moffiet, T., & Hino, M. (2014). Local surface temperature change due to expansion of oil palm plantation in Indonesia. Climatic Change, 123(2), 189-200.
- Colwell, R. K., Brehm, G., Cardels, C. L., Gilman, A. C., & Longino, J. T. (2008). Global warming, elevational range shifts, and lowland biotic attrition in the wet tropics. Science, 322(5899), 258-261.
- Verchot, L. V., Van Noordwijk, M., Kandji, S., Tomich, T., Ong, C., Albrecht, A., ... & Palm, C. (2007). Climate change: linking adaptation and mitigation through agroforestry. Mitigation and adaptation strategies for global change, 12(5), 901-918.
- Urban, M. C. (2015). Accelerating extinction risk from climate change. Science, 348(6234), 571-573.
- Sodhi, N. S., Koh, L. P., Brook, B. W., & Ng, P. K. (2004). Southeast Asian biodiversity: an impending disaster. Trends in ecology & evolution, 19(12), 654-660.
- Imbach, P. A., Locatelli, B., Molina, L. G., Ciais, P., & Leadley, P. W. (2013). Climate change and plant dispersal along corridors in fragmented landscapes of Mesoamerica. Ecology and evolution, 3(9), 2917-2932.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI