Karena persiapan yang dilakukan cukup lama dan sangat menguras tenaga. Mulai dari persiapan dalam membuat setiap kotak-kotaknya yang dilengkapi dengan soal di balik nomor dalam setiap kotaknya, hingga memikirkan pelaksanaan nantinya dalam pembelajaran. Penulis telah melakukan uji coba sebanyak dua kali, yaitu pada salah satu kelas X Kuliner dan X LPKC dengan penerapan yang berbeda. Pada kelas X Kuliner media pembelajaran snakes and ladders dilakukan dengan memanfaatkan media digital, sedangkan pada kelas X LPKC diterapkan dengan keterlibatan peserta didik secara langsung yang di mana peserta didik akan berjalan secara langsung di atas media pembelajaran snakes and ladders yang dicetak secara fisik. Perubahan yang sangat signifikan dapat terlihat ketika diterapkannya media pembelajaran tersebut terhadap hasil belajar peserta didik. Sehingga hal tersebut menjadi pengalaman terbaik penulis selama proses Asistensi Mengajar berlangsung.
Suksesnya penerapan media pembelajaran tersebut tidak terlepas dari peran guru pamong yang selalu memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan media yang sedang disusun. Namun, peran dari teman-teman Asistensi Mengajar (AM) khususnya program studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi suatu hal yang sangat menyentuh hati penulis karena teman-teman penulis tentu juga sibuk mempersiapkan media-media pembelajaran untuk keperluan mengajar mereka, namun mereka tetap teguh untuk membantu penulis dalam mempersiapkan berbagai hal-hal penting supaya media pembelajaran yang dilaksanakan dan dipraktikkan nantinya tidak memiliki kekurangan yang banyak.
Dalam hal ini, peran pemerintah untuk menunjang Sumber Daya Manusia yang berkualitas memerlukan adanya kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan merupakan seluruh pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat dan memberikan pengaruh positif dalam setiap proses pembelajaran. Usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik dapat berperan aktif dalam mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing. Hal ini juga keberadaan pendidikan menjadi suatu pengalaman belajar yang berlangsung dengan kompetensi yang baik serta dengan keadaan kesadaran penuh.
Perlunya menanamkan prinsip bahwa belajar itu merupakan sebuah kebutuhan setiap manusia yang merupakan salah satu bentuk dari pengembangan diri manusia dan sebagai salah satu metode peningkatan kualitas pengetahuan manusia itu sendiri yang dilakukan melalui banyak cara, salah satunya melalui pendidikan formal. Suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas tidak semuanya dapat berjalan dengan sempurna sesuai rencana, namun proses belajar akan mengalami beberapa perbedaan menyesuaikan kondisi dan suasana kelas. Guru dapat melakukan pendekatan pembelajaran dengan menciptakan kondisi kelas yang menarik dan menyenangkan. Pendekatan pembelajaran sangat dibutuhkan sebagai alternatif untuk mencapai keseluruhan kompetensi dalam kurikulum merdeka yang harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi di kelas.
Dengan berbagai penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah solusi untuk menghidupkan suasana kelas yang monoton kegiatannya di mana media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang berpengaruh penting dalam tercapainya suatu tujuan pembelajaran dengan melibatkan kreativitas dalam mengembangkan suatu media pembelajaran. Kreativitas yang dilakukan menyesuaikan dengan materi yang akan disampaikan supaya tidak terjadi ketimpangan praktik mengajar dalam suatu kelas. Dipraktikkannya media pembelajaran snakes and ladders dengan menyediakan soal dalam setiap nomornya pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh baik terhadap hasil belajar peserta didik. Suasana dan kondisi kelas yang sangat menyenangkan membuat pengaruh positif tersebut dapat memengaruhi suasana hati peserta didik yang ada pada kelas tersebut. Semangat yang sangat berlebih dibandingkan pembelajaran-pembelajaran sebelumnya menjadi bukti bahwa keberadaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menunjang hasil belajar siswa
Penulis dalam penulisan essay ini hendak mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang sudah memberikan banyak sekali pengalaman terbaiknya untuk mahasiswa-mahasiswa Asistensi Mengajar, terima kasih kepada guru pamong yang telah memberi kebebasan penulis untuk survive ketika mengajar sesuai dengan metode yang dikuasai penulis, dan terima kasih juga kepada teman-teman terbaik penulis yang sangat supportive selama kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung.
Pengalaman terbaik yang penulis bagikan dalam essay singkat ini tidak hanya sekadar formalitas memenuhi tugas, namun penyusunan media pembelajaran snakes and ladders mengajarkan kita semua bahwa dalam mencapai titik kesuksesan perlu melewati masa sulit yang sangat berlika-liku dan harus terus berjuang dengan menikmati setiap prosesnya supaya tidak merasa terbebani dalam pelaksanaannya. Banyaknya masukan yang diberikan kepada para mahasiswa yang pertama kali melakukan magang mengajar secara langsung di sekolah-sekolah terbaik tidak perlu dianggap sebagai hal yang merendahkan kinerja kita, tetapi hal ini dapat dinilai bahwa masukan dan saran yang diberikan sebagai bentuk perbaikan diri supaya sampai pelaksanaan Asistensi Mengajar ini telah usai perkembangan skill mengajar sudah lebih bertambah dibandingkan dengan awal melakukan magang mengajar ini.
      Ketika program Asistensi Mengajar ini selesai, semoga dapat menjadi bekal dan gambaran mahasiswa nantinya apabila terjun di dunia kerja. Hal-hal yang telah disusun untuk melakukan proses belajar mengajar tidak akan pernah sesuai dengan ekspektasi dan harapan para pengajar karena kejadian-kejadian yang terjadi dalam setiap kelasnya di luar dugaan para guru dengan maksud rancangan-rancangan tersebut hanya sebagai pedoman dan patokan dalam menyampaikan materi di setiap kelasnya. Untuk itu, hal semacam ini yang baru diketahui oleh mahasiswa yang melaksanakan magang mengajar dapat dijadikan sebuah pembelajaran untuk terus menjalankan proses belajar mengajarnya apabila tidak sesuai dengan rencana yang telah disusun.
      Motivasi menegakkan kualitas pendidikan di Indonesia perlu ditegakkan oleh generasi muda di Indonesia sebagai bentuk dan upaya pendidikan yang lebih baik.
"Kesuksesan itu berawal dari kesungguhan diri untuk mencapainya tanpa mengeluhkan proses."