Mohon tunggu...
30_ Igfar
30_ Igfar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

hobi saya olahraga seperti bermain futsal dan sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stabilitas Modernitas Terhadap Kemajuan Teknologi Dengan Enviromental Etik

22 Desember 2024   19:49 Diperbarui: 25 Desember 2024   10:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Modernisasi merupakan proses pembangunan kesempatan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan. Ia melibatkan perubahan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Setiap kehidupan manusia senantiasa  mengalami perubahan-perubahan. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai kepentingan-kepentingan yang berbeda, dan perubahan ini merupakan fenomena sosial yang wajar dalam kehidupan manusia baik itu individu maupun kelompok. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang  yang penduduknya sangat bergantung pada sektor lingkungan alam, penduduk yang berada di Negara ini salah satu pendapatannya bersumber dari sektor lingkungan alam, dan mayoritas masyarakat di wilayah pedesaan di seluruh Indonesia bekerja di sektor lingkungan alam. Dalam hal ini sektor lingkungan alam terbagi menjadi beberapa subsektor, diantaranya subsektor pertanian, subsektor peternakan, subsektor perikanan, dan subsektor perkebunan.

Masuknya modernisasi sudah mengganti alat- alat tradisional semacam bajak ani, arit, serta kerbau buat iaktivitas ipertanian, isehingga itidak iterdapat ilagi idi imasa iini, iSebagian iburuh ipanen itersisihkan ioleh ipenggunaan

Etika teknologi Era moderenisasi

Teknologi modern memungkinkan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Dari revolusi industri hingga era digital, modernisasi telah mendorong konsumsi energi, penebangan hutan, dan pencemaran yang masif. Sementara itu, ancaman seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi menjadi semakin nyata. Ironisnya, modernisasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia justru berpotensi merusak habitat yang menopang kehidupan itu sendiri.

Perkembangan Teknologi

Teknologi mempermudah kehidupan sehari-hari, meningkatkan efisiensi produksi, dan membuka peluang besar di berbagai sektor. Misalnya, transportasi modern memungkinkan mobilitas yang lebih cepat, sementara perangkat digital mempermudah komunikasi lintas benua. Bahkan di bidang kesehatan, inovasi teknologi telah menyelamatkan jutaan nyawa melalui pengembangan alat diagnostik dan obat-obatan. tetapi, kemajuan ini datang dengan harga yang mahal: eksploitasi sumber daya alam dan pencemaran lingkungan yang terus meningkat.Kemajuan teknologi di sektor industri sering kali didorong oleh penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Hal ini mempercepat pemanasan global dan memperburuk perubahan iklim. Banyak teknologi masih bergantung pada energi tidak terbarukan, seperti batu bara dan minyak bumi. Konsumsi energi yang masif oleh pusat data dan perangkat elektronik lainnya memperbesar jejak karbon global. Untuk memenuhi kebutuhan produksi teknologi modern, sumber daya alam seperti logam tanah jarang, minyak bumi, dan air dieksploitasi secara besar-besaran. Penambangan sumber daya ini sering merusak ekosistem lokal dan mengganggu keseimbangan alam. 

Teknologi Ramah Lingkungan

Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam, muncul harapan baru melalui teknologi ramah lingkungan. Teknologi ini dirancang tidak hanya untuk mempermudah hidup manusia, tetapi juga untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan mengadopsi teknologi yang lebih hijau, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kemajuan. Teknologi ramah lingkungan adalah inovasi yang bertujuan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan. Teknologi ini mencakup segala bentuk perangkat, proses, atau sistem yang mendukung pengurangan polusi, efisiensi energi, daur ulang sumber daya, dan perlindungan ekosistem. 

Contoh teknologi ramah lingkungan:

  • Energi Surya dan Angin
    Pengembangan panel surya yang semakin murah dan efisien membuat energi ini lebih terjangkau bagi masyarakat. Turbin angin di berbagai belahan dunia juga membantu memenuhi kebutuhan listrik dengan emisi nol.
  • Mobil Listrik dan Hidrogen
    Kendaraan listrik (EV) dan kendaraan berbasis hidrogen mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi, yang merupakan salah satu kontributor terbesar polusi udara.

  • Bangunan Hijau (Green Building)
    Arsitektur modern kini mengutamakan penggunaan material ramah lingkungan, sistem pendingin hemat energi, dan desain yang memaksimalkan cahaya alami untuk mengurangi konsumsi listrik.

  • Bioplastik dan Material Alternatif
    Pengembangan bioplastik dari bahan alami seperti pati jagung dan rumput laut menggantikan plastik konvensional yang sulit terurai.

Kesimpulan

Modernisasi membawa perubahan signifikan dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif. Dalam prosesnya, teknologi menjadi alat utama yang mendorong transformasi sosial, ekonomi, dan budaya. Namun, dampak dari modernisasi ini tidak hanya positif, melainkan juga menimbulkan tantangan besar terhadap lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam yang masif, emisi gas rumah kaca, dan pencemaran adalah konsekuensi dari penggunaan teknologi yang kurang bijaksana.

Meski demikian, teknologi ramah lingkungan menawarkan harapan baru. Dengan memanfaatkan inovasi seperti energi terbarukan, kendaraan rendah emisi, bangunan hijau, dan material alternatif, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Teknologi hijau memungkinkan manusia untuk tetap maju tanpa mengorbankan ekosistem yang menjadi penopang kehidupan.

Sebagai kesimpulan, modernisasi harus diarahkan untuk mencapai keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan. Dengan mengintegrasikan etika lingkungan dalam setiap aspek perkembangan teknologi, kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun