Modernisasi merupakan proses pembangunan kesempatan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan. Ia melibatkan perubahan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Setiap kehidupan manusia senantiasa  mengalami perubahan-perubahan. Hal ini terjadi karena manusia mempunyai kepentingan-kepentingan yang berbeda, dan perubahan ini merupakan fenomena sosial yang wajar dalam kehidupan manusia baik itu individu maupun kelompok. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang  yang penduduknya sangat bergantung pada sektor lingkungan alam, penduduk yang berada di Negara ini salah satu pendapatannya bersumber dari sektor lingkungan alam, dan mayoritas masyarakat di wilayah pedesaan di seluruh Indonesia bekerja di sektor lingkungan alam. Dalam hal ini sektor lingkungan alam terbagi menjadi beberapa subsektor, diantaranya subsektor pertanian, subsektor peternakan, subsektor perikanan, dan subsektor perkebunan.
Masuknya modernisasi sudah mengganti alat- alat tradisional semacam bajak ani, arit, serta kerbau buat iaktivitas ipertanian, isehingga itidak iterdapat ilagi idi imasa iini, iSebagian iburuh ipanen itersisihkan ioleh ipenggunaan
Etika teknologi Era moderenisasi
Teknologi modern memungkinkan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Dari revolusi industri hingga era digital, modernisasi telah mendorong konsumsi energi, penebangan hutan, dan pencemaran yang masif. Sementara itu, ancaman seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi menjadi semakin nyata. Ironisnya, modernisasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia justru berpotensi merusak habitat yang menopang kehidupan itu sendiri.
Perkembangan Teknologi
Teknologi mempermudah kehidupan sehari-hari, meningkatkan efisiensi produksi, dan membuka peluang besar di berbagai sektor. Misalnya, transportasi modern memungkinkan mobilitas yang lebih cepat, sementara perangkat digital mempermudah komunikasi lintas benua. Bahkan di bidang kesehatan, inovasi teknologi telah menyelamatkan jutaan nyawa melalui pengembangan alat diagnostik dan obat-obatan. tetapi, kemajuan ini datang dengan harga yang mahal: eksploitasi sumber daya alam dan pencemaran lingkungan yang terus meningkat.Kemajuan teknologi di sektor industri sering kali didorong oleh penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Hal ini mempercepat pemanasan global dan memperburuk perubahan iklim. Banyak teknologi masih bergantung pada energi tidak terbarukan, seperti batu bara dan minyak bumi. Konsumsi energi yang masif oleh pusat data dan perangkat elektronik lainnya memperbesar jejak karbon global. Untuk memenuhi kebutuhan produksi teknologi modern, sumber daya alam seperti logam tanah jarang, minyak bumi, dan air dieksploitasi secara besar-besaran. Penambangan sumber daya ini sering merusak ekosistem lokal dan mengganggu keseimbangan alam.Â
Teknologi Ramah Lingkungan
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam, muncul harapan baru melalui teknologi ramah lingkungan. Teknologi ini dirancang tidak hanya untuk mempermudah hidup manusia, tetapi juga untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan mengadopsi teknologi yang lebih hijau, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kemajuan. Teknologi ramah lingkungan adalah inovasi yang bertujuan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan. Teknologi ini mencakup segala bentuk perangkat, proses, atau sistem yang mendukung pengurangan polusi, efisiensi energi, daur ulang sumber daya, dan perlindungan ekosistem.Â
Contoh teknologi ramah lingkungan:
- Energi Surya dan Angin
Pengembangan panel surya yang semakin murah dan efisien membuat energi ini lebih terjangkau bagi masyarakat. Turbin angin di berbagai belahan dunia juga membantu memenuhi kebutuhan listrik dengan emisi nol. Mobil Listrik dan Hidrogen
Kendaraan listrik (EV) dan kendaraan berbasis hidrogen mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi, yang merupakan salah satu kontributor terbesar polusi udara.Bangunan Hijau (Green Building)
Arsitektur modern kini mengutamakan penggunaan material ramah lingkungan, sistem pendingin hemat energi, dan desain yang memaksimalkan cahaya alami untuk mengurangi konsumsi listrik.- Bioplastik dan Material Alternatif
Pengembangan bioplastik dari bahan alami seperti pati jagung dan rumput laut menggantikan plastik konvensional yang sulit terurai.