Beberapa pengemudi truk tampak duduk berkeliling di rumput. Antrian panjang truk jagung bakal menghabiskan waktu panjang sampai seminggu. Seorang buruh dekat saya tadi juga memberi informasi bahwa jagung-jagung Sumbawa akan dikirim diantaranya ke Palembang dan Vietnam. Ekspor! Ya, ternyata jagung Sumbawa mempunyai potensi ekspor sejak tahun 2015. Petani jagung yang serius, menurut info dari Pak Handoyo, bisa memiliki penghasilan melebihi Pegawai Negri. Namun mereka kerap bingung mengelola penghasilan mereka dari ladang jagung. Agak pilu juga mendengan penuturan itu. Harapannya semoga alokasi rejeki mereka bisa tepat guna dan tidak terhambur secara konsumtif. Tahun 2015 itu potensi ekspor jagung Sumbawa mencapai 140.000 ton dengan pengangkutan 11 kapal. Proses angkut bisa mencapai 6 bulan dalam satu masa panen raya seluruh Kabupatan Sumbawa.
Begitulah kisah di balik ketenangan pelabuhan sore itu. Berawal dari niat yang tiba-tiba terlintas ; kemudian menjadi pengalaman sore hari yang tak terduga. Bagaimana pengalaman tak terduga Anda? Awal pengalaman Anda dipicu oleh apa?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI