Pada Asian Games ke-18, Jakarta-Palembang, Indonesia berkesempatan  menurunkan cabang Pencak Silat sebagai salah satu cabang unggulan nya yang sekaligus dipertandingkan untuk pertam kali nya di Asian Games.
Sama hal nya dengan cabang Bulu Tangkis yang juga pertama kali di pertandingkan saat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, yaitu Asian Games ke-4 tahun 1962, 56 tahun silam. Sama hal nya dengan pencak Silat yang sekarang, saat itu Indonesia nyaris sapu bersih medali emas dari semua nomor yang dipertandingkan pada cabang Bulu Tangkis pada Asian Games ke-4.
Alhamdulilah sukses ini juga diikuti cabang Pencak Silat yang pertama kali di pertandingkan di Asian Games ke-18 dimana kita bertindak sebagai tuan rumah.
Nyaris separoh dari perolehan medali emas yang dipersembahkan oleh kontingen kita berasal dari cabang Pencak Silat, 14 medali emas dari 16 nomor yang dipertandingkan. Luar biasa menggembirakan dan apresiasi yang setinggi-tinggi nya untuk cabang Pencak Silat yang membanggakan.
Dari cabang Pencak Silat membuat torehan perolehan medali emas Indonesia kokoh di posisi ke-4 dan tak terkejar oleh perolehan medali dari negara Uzbekistan dan Iran yang menguntit di belakang di posisi ke-5 dan ke-6 yang masing-masing mengemas 21 keping medali emas dan 20 keping untuk Iran.
Selain sesuatu yang membanggakan dari cabang Pencak Silat ada sesuatu yang menyejukkan yang dipertontonkan saat moment Hanifan Yudani Kusuma memeluk secara bersama-sama Bapak Presiden Joko Widodo dan ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bapak Prabowo Subianto dalam balutan bendera merah putih.
Moment tersebut serasa menyejukkan dan ikut serta menurunkan tensi politik yang sedang memanas. Kita tahu kedua nya merupakan calon presiden (capres) untuk pemilihan umum presiden (pilpres) 2019. Dengan ada nya moment menyejukkan yang tercipta bahwa sanya kita selaku warga tidak perlu ikut masuk dalam "perseteruan" tersebut. Karena ranah politik biarlah menjadi urusan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia politik saja.
Panjat Tebing dan Sepak Takraw
Kejutan untuk cabang Sepak Takraw yang bisa mengalahkan dominasi Jepang sebelum nya, yang kini bisa menjadi andalan baru dalam mendulang pundi-pundi emas yang kesemua nya harus mendapat perhatian lebih untuk mempertahankan prestasi di masa depan.