Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sinetron Minggir Dulu, Saatnya Asian Games!

22 Agustus 2018   14:48 Diperbarui: 22 Agustus 2018   18:44 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asian Games 2018, Eko Yuli Sumbang Emas dari Angkat Besi (Foto: kompas.com)

Bahkan seorang atlet dalam cabang olahraga Angkat Besi akan meminta khusus penonton untuk tidak berisik dengan kode khusus saat atlet akan bertanding. Jika kode etik ini dilanggar tidak hanya sebatas merusak konsentrasi sang atlet saat mengangkat beban melainkan kita selaku tuan rumah juga akan menanggung malu akan kejadian tersebut.

Olahraga Angkat Besi sekalipun terlihat sepele, juga  tergolong olahraga yang cukup ekstrim. Karena jika sang atlet tidak fokus dan konsentrasi atau salah strategi dalam mengangkat beban, bisa jadi beban tersebut akan menimpa diri nya atau bila sang atlet memaksakan diri untuk mengangkat beban diluar batas kemampuannya, jika tidak sigap dengan moment yang pas beban menjadi berbalik akan "memangsa"-nya.

Angkat Besi merupakan cabang olahraga yang tertumpu pada kekuatan, cuman kekuatan yang dimiliki harus sinergi dengan kecepatan dan ketepatan dalam mennetukan momentum kapan sebuah beban harus di posisikan untuk diangkat atau istilah nya dalam Angkat Besi ada angkatan snach juga Clean and Jark.

Seperti hal nya atlet Vietnam yang sempat mengalami kesalahan yang relatif parah, sehingga ia terjatuh dengan tangan sedikit terpelanting karena beban yang terangkat diluar batas kemampuan nya. Begitu juga saat menurunkan beban yang  tidak tepat dan tidak pas, bisa menimbulkan cedera pula, karena semua ada moment nya. Benar juga yang disampaikan coach Hadi, Angkat Besi tidak sebatas olahraga otot, namun juga ada strategi dan seni berhitung nya.

Sinetronnya Minggir Dulu!

Saatnya Asian Games (asiangames2018.co.id)
Saatnya Asian Games (asiangames2018.co.id)
Lewat tontonan menarik itu tercetus sebuah ide yang sekaligus membuka "mata pandang" untuk bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang bisa membawa prestasi, seperti hal nya yang bisa diraih oleh Eko Yuli Irawan. Tenang dan Fokus, Eko Yuli Persembahkan Emas Pertama Angkat Besi. Detail artikel nya bisa disimak disitu!.

Salah satu nya sebagai langkah awal harus lebih sering menyiarkan olahraga dalam bentuk-bentuk pertandingan, sehingga berikut nya bisa menimbulkan kecintaan yang lebih terhadap olahraga.

Menurut hemat saya stasiun televisi pemegang hak siar Asian Games ke-18, Jakarta-Palembang sebaik nya hanya fokus di acara dan liputan-liputan Asian Games tanpa terkecuali selama 24 jam penuh, selama even Asian games ke-18 berlangsung hingga tanggal 2 September mendatang.

Acara-acara tayangan lain seperti hal nya sinetron dan sejenis nya mohon ditiadakan dulu hingga gelaran even Asian Games berakhir dan selesai. Saya pikir, mau kapan lagi kita bisa menikmati even Asian Games di rumah sendiri sebagai tuan rumah.

Bagi para penggemar sinetron, sebaik nya "puasa" terlebih dulu atau menyaksikan sinetron di stasiun televisi lain yang masih menyisakan berbagai macam acara dan hiburan di luar grup Emtek, selaku pemegang hak siar Asian Games ke-18, Jakarta-Palembang. 

Dengan semua stasiun televisi yang tergabung dalam grup Emtek selaku pemegang hak siar acara Asian Games ke-18 bisa menyiarkan secara penuh, maka tidak hanya akan sebatas lebih memasyarakatkan olahraga melainkan akan bisa merubah wawasan terhadap olahraga itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun