Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menu Sehat Kantin Campina yang "Menipu", tapi Bikin Kangen

7 Agustus 2018   15:25 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:10 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metode pemilahan sampah kantin Campina (Dok. Pribadi)

Daging-daging imitasi tersebut ternyata berbahan dasar gluten, apa itu gluten?, langsung saja saat itu saya membuka lembaran kamus wikipedia untuk menjawab rasa penasaran yang timbul semenjak melihat sate dalam deretan menu yang disajikan kantin vegan Campina.

Ternyata oh ternyata, kita semua "tertipu", tampilan menu yang nyaris sama seperti asli nya, baik tekstur dan rasa, seperti rasa asli nya, kok bisa ya?. Akhir nya kita jadi senyum-senyum sendiri mendengar penjelasan ibu Anis mengenai gluten dan daging imitasi nya.

Mulai sekarang mungkin kita tidak perlu khawatir, jikalau harga-harga daging ataupun ayam pada naik. Saat nya kita belajar pada koki-koki vegan kantin Campina yang sudah handal dalam mengolah gluten menjadi daging. Mereka bisa mengubah bahan-bahan nabati menjadi layak nya bahan hewani dengan rasa dan kualitas yang nyaris sempurna.

Gaya hidup vegetarian ternyata juga bisa sebagai solusi mengatasi kterbatasan ekonomi, sekalipun tujuan bervegetarian memang bukan karena faktor ekonomi.

Pemilahan Sampah Dapur

Metode pemilahan sampah kantin Campina (Dok. Pribadi)
Metode pemilahan sampah kantin Campina (Dok. Pribadi)

Dalam kantin vegan tidak hanya sebatas menyediakan menu-menu makanan sehat, melainkan kesehatan lingkungan pun benar-benar selalu dijaga dalam ruangan ini. Kaidah-kaidah lingkungan dan kebersihan terjaga betul.

Tidak cukup hanya sebatas tempat sampah yang diberi pembedaan kering dan basah, dalam sampah dapur pun mendapat perlakuan yang sama, malah lebih terperinci lagi. Keren nya disitu, sesuatu yang benar-benar baru saya ketahui, tidak hanya sebatas pemilahan basah dan kering, tapi kesemua nya mendapat pengklasifikasian tempat masing-masing.

Semisal selesai makan, kita harus menaruh sendok bekas kita pakai ditempat tersendiri, ada tempat sampah tersendiri buat bekas tusuk sate pula. Sampai-sampai kulit pisang mendapatkan tempat sampah khusus tersendiri. Jadi kantin vegan Campina tidak sebatas memiliki menu-menu yang sehat tapi juga memperhatikan kaidah-kaidah kesehatan lingkungan. Pengelolaan nya keren pakai banget!.

Campina Times

Seru nya makan bareng es krim Campina di ruang Avatar (Dok. Pribadi)
Seru nya makan bareng es krim Campina di ruang Avatar (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun