Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Memori dan Perjalanan Berkesan, Campina Factory Tour

4 Agustus 2018   11:53 Diperbarui: 4 Agustus 2018   11:52 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Armada jadul di salah satu sudut cafe lounge Campina (Dok. Pribadi)

Ternyata benar ada nya, saya menemui armada Campina berupa pick up yang sedang diparkir dibahu jalan sebuah rumah di Jl. Gembong Sawah. Dalam rumah tersebut masih terdapat aktivitas, cuman kita harus masuk untuk melihat kesemuanya, karena kondisi rumah tersebut tertutup tidak bisa dilihat langsung dari luar.

Jl. Gembong Sawah, sebagai tempat saksi sejarah berdiri nya Campina sebagai ice cream legendaris. (Dok. Pribadi)
Jl. Gembong Sawah, sebagai tempat saksi sejarah berdiri nya Campina sebagai ice cream legendaris. (Dok. Pribadi)
Produk Campina

LuVe dan Concerto, sebagai bagian dari varian Campina (Dok. Pribadi)
LuVe dan Concerto, sebagai bagian dari varian Campina (Dok. Pribadi)

Bicara mengenai produk dan varian Es Krim Campina, sekarang sudah sangat banyak dan beragam. Jauh berbeda dari yang masih berpabrik di Jl. Gembong Sawah. Tidak hanya sebatas varian namun pembagian Es Krim Campina juga berdasarkan segmen pembagian usia.

Mulai dari es krim stik yang memiliki beberapa farian tersendiri, antara lain Happy Cow, Marvel Iron Man dan yang paling menarik perhatian saya di varian stik adalah, Big Time Bola, pas banget dinikmati di saat suasana pesta bola seperti moment Piala Dunia Russia 2018 yang baru saja berlalu dan moment musim bola 2018/2019 yang sebentar lagi akan dimulai.

Campina, Istimewa di Setiap Suasana, dengan varian yang begitu beragam dan menarik, hingga mencapai 80 varian.

Selain Big Time Bola ada produk baru inovasi dari Campina,  "LuVe Litee" yang juga menarik dari pandangan saya, karena Es Krim ini low fat dan 100% non dairy pertama di Indonesia. Kalau LuVe ini rasa orang dewasa, bukan seperti Happy Cow dan Iron Man yang menyasar segmen anak-anak.

Factory Tour

Lab Quality Control (Dok. Pribadi)
Lab Quality Control (Dok. Pribadi)
Bagian yang tidak kalah menarik dan penting adalah factory tour. Karena disesi ini kita bisa mengetahui bagaimana ice cream Campina dibuat dan diproduksi, sehingga menjadi produk yang begitu nikmat dengan varian yang beragam, hingga mulai anak-anak sampai dewasa dan orang tua menyukai ice cream.

Sebelum kunjungan factory tour, giliran Pak Karyono menjabarkan aturan dan SOP yang harus dipatuhi sepanjang factory tour berlangsung, karena di area produksi kita sama sekali tidak diizinkan untuk mengambil gambar ataupun merekam berbagai keadaan yang sedang berlangsung dalam ruang produksi. Jadi siap-siap direkam dalam benak masing-masing sebagai bahan reportase.

Begitu juga dengan bagian kepala, harus tertutup rapat, sekalipun tidak diwajibkan menggunakan helm juga, tapi "shower cap". Tindakan ini sebatas menghindari ada nya rambut kita yang ditakutkan rontok ataupun terbang dan masuk dalam kemasan ice cream yang bisa merusak hasil produksi. Begitu ketat dan tertibnya aturan dan ketentuan yang diberlakukan dan kesemuanya harus kita patuhi demi kenyamanan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun