Karena gema dan euforia Asian Games harus menyeluruh hingga kepelosok penjuru negeri, seperti hal nya euphoria dalam Piala Dunia Russia sebelumnya. Kota-kota selevel Surabaya atau ibu kota propinsi harus mendukung penuh yang tidak hanya sampai di slogan dalam spanduk dan baliho.
Saya rasa tidak berlebihan jika kota selevel Surabaya memberikan dukungan lebih, seperti hal nya mascot!. Saya tidak menjumpai ada nya mascot Asian Games di Surabaya. Baik itu di tempat umum, lokasi-lokasi kantor pemerintahan maupun ditempat pusat perbelanjaan atau shopping mall.
Menurut hemat saya, pihak penyelenggara lewat kementrian yang bersangkutan, seperti kemenpora, kalau perlu lewat intruksi Presiden, bisa mengintruksikan tiap-tiap ibu kota propinsi seluruh Indonesia, memasang bendera negara-negara peserta Asian Games serta mascot Asian Games di salah satu titik vital yang menjadi penanda di ibu kota propinsi tersebut. Semisal Jawa Timur di Tugu Pahlawan Surabaya.
Surabaya selaku ibu kota propinsi Jawa Timur memiliki monument legendaris Tugu Pahlawan yang berpusat di tengah kota dan berada diseputaran komplek kantor Gubernur Jawa Timur. Diarea Tugu Pahlawan bisa dipasang bendera negara-negara peserta Asian Games demi lebih menghidupkan spirit perhelatan Asian games.
Saya bisa menggambarkan dan membayangkan betapa "cantik" nya jika dalam Tugu Pahlawan terpasang bendera-bendera negara peserta Asian Games beserta maskotnya, sekaligus sebagai penanda kita benar-benar siap dan fokus dalam penyelenggaraan. Saya rasa tidak berlebihan jika hal tersebut bisa diterapkan yang tidak hanya di Jakarta dan Palembang selaku venue penyelenggaraan Asian Games ke-18.
Maskot dan Merchendise AsianGames2018
Dalam official account 18th Asian games 2018 di Instagram sudah banyak yang mempertanyakan perihal sulitnya medapatkan mascot dan merchendise dikota mereka masing-masing, selain domisili Jakarta-Palembang. Harus nya penyelenggara menyadari kalau bahwasannya Asian Games bukan pesta nya orang-orang yang berdomisili di Jakarta dan Palembang semata.
Penjualan mascot dan merchandise melalui jalur online yang disolusikan pihak panitia dan penyelenggara bagi mereka yang berdomisili luar Jakarta-Palembang serasa tidak banyak membantu, karena ini menyangkut sebuah gelaran "even dan pesta". Jadi mascot dan merchandise tersebut setidak nya bisa hadir di tengah-tengah mereka secara visual, bukan secara "ghoib", terlebih bagi kota-kota yang bukan sebagai venue.
Panitia dan penyelenggara sebisa nya menggandeng mitra dari tenan-tenan besar di ibu kota propinsi untuk menyulap berbagai pusat perbelanjaan sekreatif mungkin. Selain itu pihak management pusat perbelanjaan bisa berinisiatif untuk menghias dan mendekor tempat mereka semenarik mungkin dengan nuansa Asia Games, jika perlu cabang Sepak Bola diadakan acara nonton bareng seperti saat pesta bola, Piala Dunia Russia sebelum nya.