Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Maskot dan "Merchandise" Sebagai Daya Tarik Asian Games 2018

29 Juli 2018   22:39 Diperbarui: 29 Juli 2018   22:56 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monumen Tugu Pahlawan dan area yang memungkinkan sebagai lokasi penempatan mascot yang bersebrangan llangsung dengan kantor Gubernur Jawa Timur (Dok. Pribadi)
Monumen Tugu Pahlawan dan area yang memungkinkan sebagai lokasi penempatan mascot yang bersebrangan llangsung dengan kantor Gubernur Jawa Timur (Dok. Pribadi)
Sinergi dan antusiasme masyarakat berbanding lurus dengan kesiapan dan kematangan dari pihak panitia dan penyelenggara. Indonesia selaku tuan rumah Asian Games ke-18 dan Jakarta-Palembang sebagai venue utama penyelenggaraan berbagai cabang olah raga yang akan dipertandingkan. Namun saya rasa tidak hanya Jakarta-Palembang yang harus "bersolek" menata dan membangun kota guna kesiapan dan kelangsungan acara, kota-kota sekelas ibu kota propinsi juga harus mengikuti langkah yang sama dalam bentuk dukungan yang lain.

Karena gema dan euforia Asian Games harus menyeluruh hingga kepelosok penjuru negeri, seperti hal nya euphoria dalam Piala Dunia Russia sebelumnya. Kota-kota selevel Surabaya atau ibu kota propinsi harus mendukung penuh yang tidak hanya sampai di slogan dalam spanduk dan baliho.

Saya rasa tidak berlebihan jika kota selevel Surabaya memberikan dukungan lebih, seperti hal nya mascot!. Saya tidak menjumpai ada nya mascot Asian Games di Surabaya. Baik itu di tempat umum, lokasi-lokasi kantor pemerintahan maupun ditempat pusat perbelanjaan atau shopping mall.

Menurut hemat saya, pihak penyelenggara lewat kementrian yang bersangkutan, seperti kemenpora, kalau perlu lewat intruksi Presiden, bisa mengintruksikan tiap-tiap ibu kota propinsi seluruh Indonesia, memasang bendera negara-negara peserta Asian Games serta mascot Asian Games di salah satu titik vital yang menjadi penanda di ibu kota propinsi tersebut. Semisal Jawa Timur di Tugu Pahlawan Surabaya.

Surabaya selaku ibu kota propinsi Jawa Timur memiliki monument legendaris Tugu Pahlawan yang berpusat di tengah kota dan berada diseputaran komplek kantor Gubernur Jawa Timur. Diarea Tugu Pahlawan bisa dipasang bendera negara-negara peserta Asian Games demi lebih menghidupkan spirit perhelatan Asian games.

Saya bisa menggambarkan dan membayangkan betapa "cantik" nya jika dalam Tugu Pahlawan terpasang bendera-bendera negara peserta Asian Games beserta maskotnya, sekaligus sebagai penanda kita benar-benar siap dan fokus dalam penyelenggaraan. Saya rasa tidak berlebihan jika hal tersebut bisa diterapkan yang tidak hanya di Jakarta dan Palembang selaku venue penyelenggaraan Asian Games ke-18.

Maskot dan Merchendise AsianGames2018

Dept. Store tempat berburu mascot dan merchendise Asian Games 2018 (Dok. Instagram 18th Asian Games 2018)(
Dept. Store tempat berburu mascot dan merchendise Asian Games 2018 (Dok. Instagram 18th Asian Games 2018)(
Jika sudah ada mascot maka merchandise akan mengiringi. Mascot dan Merchandise merupakan bagian yang paling bisa mewakili, sebagai daya tarik tersendiri dari sebuah even. Sukses nya sebuah even juga bisa diukur dari seberapa banyak penjualan mascot dan merchandise dipasaran.

Dalam official account 18th Asian games 2018 di Instagram sudah banyak yang mempertanyakan perihal sulitnya medapatkan mascot dan merchendise dikota mereka masing-masing, selain domisili Jakarta-Palembang. Harus nya penyelenggara menyadari kalau bahwasannya Asian Games bukan pesta nya orang-orang yang berdomisili di Jakarta dan Palembang semata.

Penjualan mascot dan merchandise melalui jalur online yang disolusikan pihak panitia dan penyelenggara bagi mereka yang berdomisili luar Jakarta-Palembang serasa tidak banyak membantu, karena ini menyangkut sebuah gelaran "even dan pesta". Jadi mascot dan merchandise tersebut setidak nya bisa hadir di tengah-tengah mereka secara visual, bukan secara "ghoib", terlebih bagi kota-kota yang bukan sebagai venue.

Panitia dan penyelenggara sebisa nya menggandeng mitra dari tenan-tenan besar di ibu kota propinsi untuk menyulap berbagai pusat perbelanjaan sekreatif mungkin. Selain itu pihak management pusat perbelanjaan bisa berinisiatif untuk menghias dan mendekor tempat mereka semenarik mungkin dengan nuansa Asia Games, jika perlu cabang Sepak Bola diadakan acara nonton bareng seperti saat pesta bola, Piala Dunia Russia sebelum nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun