Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Maskot dan "Merchandise" Sebagai Daya Tarik Asian Games 2018

29 Juli 2018   22:39 Diperbarui: 29 Juli 2018   22:56 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Formasi Lengkap Mascot Asian Games 2018 (Dok. Instagram 18th Asian Games 2018)

Jika saat moment Piala Dunia pihak management berbagai pusat perbelanjaan ternama diberbagai kota bisa melakukan acara nonton bareng, kini giliran Asia Games mereka pun harus bisa melakukan hal yang sama. Jadi semua bisa sinergi dan masyarakat pun dengan begitu akan mengikuti berikut nya.

16 Hari Prestasi UntukmuIndonesiaku

Satu-satu nya spanduk yang saya temui dikomplek kantor Gubernur Jawa Timur, pengambilan obyek 26 Juli (Dok. Pribadi)
Satu-satu nya spanduk yang saya temui dikomplek kantor Gubernur Jawa Timur, pengambilan obyek 26 Juli (Dok. Pribadi)
Mau berapa kali dan berapa lama lagi kita bisa menjadi tuan rumah Asian Games kembali jika tidak sekarang, untuk merealisasikan sesuatu yang menarik, berkesan dan berprestasi. Jika penyelenggaraan hanya separoh-separoh dan terlihat kurang greget akan menjadi sangat percuma dan serasa membuang kesempatan yang sudah digenggam.

Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah Asia Games pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tahun 1962 silam. Kita bisa melihat begitu lama nya rentang waktu saat terakhir kali menjadi tuan rumah dan menjadi tuan rumah kembali berikutnya. Tidak main-main, 56 tahun, yang arti nya baru satu generasi berikutnya kita menjadi tuan rumah kembali.

Apa mungkin dalam rentang waktu 16 atau 20 tahun berikut nya kita kembali memperoleh kesempatan sebagai tuan rumah kembali?, rasa nya tidak. Bukankah negara-negara peserta lain juga berlomba untuk mencalonkan diri nya sebagai tuan rumah?. Oleh karena itu sungguh sayang untuk menyia nyiakan kesempatan, mau kapan lagi jika tidak sekarang!.

Piala Dunia yang berlangsung selama sebulan penuh euphoria nya bisa begitu menggaung sebegitu besar jauh sebelum pelaksanaan, harus nya Asia Games yang pelaksanaan nya cuman berlangsung 16 hari harus sudah "merakyat" lebih dulu. Segala bentuk persiapan serta pendukung yang bisa memeriahkan jalan nya pesta olah raga negara-negara Asia tersebut harus segera bisa dirasakan di gelaran yang kurang 20 hari ini.

Asian Games tidak hanya sebatas keberlangsungan pesta nya para atlet-atlet yang berlaga, namun bisa lebih dari itu, pesta nya masyarakat se Asia. Asian Games juga bersinergi dengan pariwisata, kunjungan turis lokal maupun asing yang tidak hanya menonton pertandingan-pertandingan olah raga dalam gelaran Asia Games. Tapi mereka bisa melanjutkan acara untuk bertravelling dan berlibur. Yang tidak menutup kemungkinan akan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Indonesia, yang tidak hanya berkutat di Jakarta dan Palembang saja.

****

Yo ayo semua "bersolek"!. Kota-kota penyandang ibu kota propinsi seluruh nusantara. Tidak hanya cukup sebatas membentangkan spanduk berukuran 1.5x4 meter sebagai tanda dukungan, sekalipun itu juga diperlukan.

Kita cuman punya waktu 16 hari penyelenggaraan dan 20 hari persiapan tersisa. Belum tentu juga peristiwa yang membanggakan ini bisa berulang kembali 16 atau 20 tahun mendatang.

Yo ayo... UntukmuIndonesiku, jangan sia-siakan, jangan sampai euphoria AsianGames2018 redup sebelum api dipadamkan.

Surabaya, 29 Juli 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun