Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Panti dan Yayasan Sarana Tepat Pengganti "SOTR"

4 Juni 2018   23:27 Diperbarui: 4 Juni 2018   23:42 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dok. Pri)

Sahur in the mosque, sahur on the panti asuhan atau sahur on the Yayasan anak yatim dan masih banyak model cara sebagai alternative pengganti sahur on the road, demi membangun ramadhan yang maghfirah itu sendiri.

Sahur di masjid mungkin lebih tepat dengan tujuan lebih memakmurkan masjid dan mengajak senantiasa untuk sholat subuh berjamaah, sehingga masjid lebih terberdayakan.

Sahur dipanti asuhan atau Yayasan anak yatim menjadi jarang-jarang dilakukan, hanya kegiatan yang dibalut berbarengan dengan bagi-bagi takjil sekalian sambang yayasan. Metdoe ini bisa diterapkan sebagai pola baru dalam berbagi kedepannya, yang sekaligus bisa menjadi tren baru..

Kalaupun harus dilakukan sahur on the road, yang seringnya beserta konvoi jalanan. Pihak penyelenggara baik itu komunitas dan berbagai penggiat sosial harus memiliki izin terlebih dahulu dan melaporkan bentuk kegiatan mereka ke jajaran kepolisian terkait.

Sebagai bentuk antisipasi dan pelaporan jikalau kegiatan mereka menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam bentuk gangguan ketertiban, Dengan kata lain ada pihak penanggung jawab dalam kegiatan sahur on the road tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun