ABSTRAK
Kemajuan teknologi telah memberikan peluang baru bagi UMKM untuk memperluas pasar dan memperkuat posisi brand image mereka. Hal ini sangat dipengaruhi oleh peran pemasaran digital dalamm usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membangun brand image dan berinteraksi dengan konsumen.Â
Dengan menerapkan teknologi seperti pemasaran melalui media sosial, email, influencer, platform e-commerce, periklanan kreatif, dan penggunaan iklan video, UMKM dapat mengoptimalkan efektivitas pemasaran digital untuk meningkatkan brand image produk,, serta meningkatkan daya saing dan jual produk UMKM.
Kata Kunci : Pemasaran Digital, Brand Image, UMKM.
ABSTRACT
 Technological advances have provided new opportunities for MSMEs to expand their markets and strengthen their brand image position. This is greatly influenced by the role of digital marketing in micro, small and medium enterprises (MSMEs) to build brand image and interact with consumers. By applying technology such as marketing via social media, email, influencers, e-commerce platforms, creative advertising, and the use of video advertising, MSMEs can optimize the effectiveness of digital marketing to improve product brand image, as well as increase the competitiveness and sales of MSME products.
Keywords: Digital Marketing, Brand Image, MSMEs.
 PENDAHULUAN
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi. UMKM tidak hanya berkontribusi pada stabilitas perekonomian Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa UMKM dapat bertahan dalam menghadapi krisis global. Selain itu, UMKM dapat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran dengan menyerap tenaga kerja dalam kapasitas yang besar.
Tentunya sebelum sebuah UMKM melakukan pemasaran, terlebih dahulu  harus memiliki brand. Brand adalah nama, istilah, symbol, desain, atau fitur lain apapun yang membedakan barang atau jasa penjual dari penjual lainnya.
Dalam membangun brand, UMKM perlu fokus pada positioning yang kuat. Brand dapat dipositioningkan dengan menempatkan posisinya secara spesifik dibenak konsumen. Menempatkan semua aspek brand value secara konsisten menjadi prioritas dibenak konsumen. Yang kedua, UMKM harus memiliki brand value yang tepat.Â