John Perkins juga pernah menjadi Ehms di Indonesia pada tahun 1970-an ketika masa pemerintahan Soeharto. Ia mengumpulkan data-data tentang proyek di Indonesia  melalui laporan ataupun terjun langsung di lapangan sekaligus merancang bagaimana skema ekonomi yang ke depannya akan ia tawarkan untuk kemudian dijadikan sebagai notulensi atas skema ekonomi yang seharusnya dilakukan Indonesia. Ketika Soeharto membelot di masa-masa akhir kepresidenannya membuat IMF melakukan skema mengambangkan nilai mata uang Rupiah sehingga nilai Rupiah jatuh dan memaksa Indonesia untuk menandatangani kesepakatan hutang dengan IMF kembali.Â
Cara pelumpuhan Ekonomi ini telah berulang kali dilakukan Amerika, misalnya saja dilakukan di Venezuela ketika masa pemerintahan Maduro yang diserang oleh Economic Hitman yang membuat nilai mata uang Venezuela jatuh dan mengalami hiperinflasi hingga 1000 persen. Selain itu, Amerika juga pernah melakukan hal ini di Turki ketika serangan terhadap mata uang Lira yang mengakibatkan jatuhnya nilai mata uang Lira hingga 40 persen.Â
Hal tersebut mengingatkan kita agar berhati-hati untuk melaksanakan kebijakan ekonomi sebab rawan dengan penyelundupan agen intelijen negara lain yang memanfaatkan celah untuk merusak perekonomian negara kita dengan menempatkan orang-orang bayaran mereka yang telah disiapkan secara materi ataupun keilmuwan untuk kemudian ke depannya mampu mengemban tugas yang diperintahkan kepada merekaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H