Mohon tunggu...
I Wayan Andre Wahyu Eka Putra
I Wayan Andre Wahyu Eka Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I'm a Political Science Student at Udayana University. I have big interests with Post Studies notably Post Colonial Studies, Global South Studies, Technology Studies, Geopolitics, and Feminist Studies. And also, i'm interest with Ecologies Studies especially related with Third World countries

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Economic Hitman: Strategi Pelumpuhan Ekonomi oleh CIA

10 November 2023   14:10 Diperbarui: 10 November 2023   14:18 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasca berakhirnya Perang Dunia ke-II, Tatanan dunia benar-benar mengalami transisi total setelah dominasi Global berpindah dari yang awalnya digenggam oleh Kerajaan Inggris selama hampir 200 tahun, lalu berpindah tangan ke kedua negara yang memenangkan Perang Dunia ke-II, yakni Amerika dan Uni Soviet. Pasca dilaksanakannya Konferensi Brettonwood pada tahun 1944, dimana kendali atas hegemoni dunia berubah di bawah kendali Amerika Serikat setelah Amerika memenangkan suara mayoritas atas kendali World Bank serta berhak mengkontrol peredaran uang di seluruh dunia. 

Amerika mempunyai kuasa penuh atas segala tindakan yang mengancam negara-negara yang berada di bawah kendali Amerika serta Amerika juga mempunyai otoritas dalam memutuskan berbagai kasus yang terjadi di dalam internal sebuah negara.  Amerika benar-benar memainkan politik luar negerinya sebagai jalan untuk memuluskan National Interest mereka. Bahkan, George Kennan seorang perancang kebijakan luar negeri Amerika pernah menerbitkan sebuah telegram yang berisi

 "Penduduk Amerika adalah 5-6 persen dari penduduk dunia, dan kita mengendalikan 65 persen kekayaan dunia. Bagaimanapun juga, kita akan terus mempertahankan kekayaan dunia tersebut dengan cara apapun"

Isi Telegram George Kennan tersebut menjadi acuan pemerintahan Amerika Serikat dalam merumuskan kebijakan Luar Negeri mereka. Perlahan Amerika mulai melakukan ekspansi ke seluruh dunia dan menancapkan pengaruhnya dalam berbagai bentuk dominasi, baik kontrol dalam bentuk Uang (Dollar Amerika) maupun membentuk kendali atas Sumber daya alam yang memiliki nilai tinggi sebagai salah satu komoditas yang diperebutkan oleh negara-negara besar. Maka dari itu, Amerika dibackingi oleh lembaga intelijen mereka yang bernama CIA yang diisi oleh orang-orang strategis dan tentunya memiliki jaringan yang sangat kuat di seluruh dunia

CIA

CIA atau (Central Intelligence Agency) merupakan Badan Intelijen Amerika Serikat yang pada awalnya selama Perang Dunia ke-II bernama OSS (Office Strategic Service) dan diketuai oleh William.J.Donovan seorang ahli hukum sekaligus ketua ahli komite strategis. Lalu, pada tahun 1947 masa pemerintahan Harry Truman, OSS resmi berubah setelah ditandatanganinya National Security Act menjadi CIA. CIA kemudian mendapatkan perintah untuk melaksanakan tugas pengawasan, mengumpulkan informasi serta mengolah informasi-informasi mentah menjadi informasi yang siap untuk dianalisis sebagai strategi berjalannya negara ke depan. CIA di awal berdirinya ditenggarai terlibat dalam berbagai operasi intelijen penggulingan pemimpin negara, seperti tergulingnya Mohammad Mossadegh di Iran setelah ia berusaha menasionalisasi aset-aset minyak Inggris. Selain itu, CIA terlibat dalam berbagai pembunuhan pemimpin-pemimpin negara yang tidak pro terhadap Amerika seperti halnya, Patrice Lumumba di Kongo, John Fritzgerald kennedy, Jacob Arbenz di Guatemala yang dianggap Komunis, Salvador Allende di Chile yang sangat sosialis dan banyak pemimpin lainnya

CIA juga menjadi perpanjangan tangan kapitalis sekaligus menjadi jembatan dalam menyebarkan pengaruh kapitalisme di seluruh dunia, maka tak jarang CIA akan melakukan cara apapun termasuk melakukan perang berdarah agar mempertahankan singgasana kapitalisme di seluruh dunia. CIA juga terlibat dalam berbagai operasi bawah tanah misalnya penjualan narkoba dan senjata ilegal di pasar gelap untuk kemudian diekspansi ke negara-negara yang tengah berada di alam konflik atau perang. Kabar bahwa berdirinya CIA dibiayai oleh kapitalis Lawrence Rockefeller juga sempat merebak dan mewarnai dunia konspirasi global. Metode CIA untuk menyingkirkan musuhnya tersusun sangat kompleks dan butuh waktu yang lama untuk mengimplementasikan secara taktis di lapangan, selain membunuh pemimpin yang tidak pro terhadap mereka serta membiayai oposisi untuk melakukan kudeta, CIA juga memiliki metode yakni melakukan pelumpuhan Ekonomi atau Economic Assassination. 

ECONOMIC HITMAN

Economic Hitman merupakan salah satu metode yang diterapkan oleh CIA dalam merubuhkan sebuah negara yang dianggap kontradiktif terhadap tujuan mereka. John Perkins pernah menulis dalam bukunya yang berjudul "The Confession of Economic Hitman" bahwa dia sempat ditugaskan untuk merancang skema ekonomi yang bersifat merusak dan membuat negara yang masuk ke dalam jebakan tersebut menjadi ketergantungan terhadap Amerika

Pertama, Ehms akan diminta untuk mengunpulkan data-data perekonomian sebuah negara terutama negara-negara berkembang yang baru saja merdeka dan memerlukan bantuan pendanaan untuk membangun negara mereka. Agen CIA ini kemudian akan masuk dan menawarkan sebuah skema pertumbuhan ekonomi yang sangat sistematis dengan harapan bahwa mereka akan memperoleh keuntungan dari pinjaman ini. Tentu tawaran ini disambut hangat oleh negara-negara yang baru merdeka dengan harapan mereka bisa membagun negaranya.

Kedua, Negara-negara tersebut kemudian akan direkomendasikan untuk melakukan pinjaman ke lembaga-lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia (World Bank), IMF (International Monetary Fund) atau USAID dan mengatasnamakan bantuan luar negeri. Padahal sejatinya negara-negara tersebut tengah dijebak dan diperbudak untuk terus berada di dalam cengkeraman Amerika dengan skema jeratan utang tadi, yang mengakibatkan negara tersebut tidak memiliki kemandirian serta kedaulatannya benar-benar dirampas oleh negara-negara besar tersebut 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun