Dari banyak berita tentang Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat di banyak media, semakin terlihat jaring-jaring mafia yang sudah ditebar kepada para tokoh-tokoh politisi yang terang benderang menolak diangkatnya kembali AT walau sudah menyandang status WNI dengan berbagai alasan yang terkesan dicari-cari bak menghakimi seorang pesakitan saja.
Status AT yang dulu mereka ributkan sudah selesai atas nama hukum juga. Soal kepatutan? Apakah mereka berhak menentukan soal kepatutan seorang Presiden melantik kembali Menteri yang sudah diberhentikan dengan hormat karena keteledoran administrasinya itu? Bukankah itu hak prerogatif Presiden untuk mengangkat siapa saja sebagai pembantunya?
Saya tidak perlu ikut teriak-teriak soal jasa AT kepada negara Indonesia, beliau kerja baru 20 hari belum banyak yang dilakukannya, selain berusaha memasang pondasi yang kokoh buat masa depan migas Indonesia, itu saja. Tapi kepakaran Arcandra Tahar itu sangat dibutuhkan negeri ini. Selain itu AT orang baru yang tidak terkontaminasi candu mafia migas yang sudah lama membius para tokoh yang menangani migas Indonesia.Â
AT juga tak terikat oleh partai politik, juga tak terbukti sebagai agen Amerika, toh BIN bisa menyadap kegiatan AT setiap harinya. Selama menjabat sebagai Menteri ESDM jadwal AT memang ada 2, jadwal yang terkait dengan pekerjaannya, satunya jadwal tentang kegiatan ibadahnya, baik jadwal Sholatnya maupun jadwal untuk mengisi pengajian di beberapa Masjid yang mengundangnya. Bahkan NDI teman akrabnya itu bila ditanya bagaimana caranya ingin ketemu AT, beliau hanya mengatakan : "Cari saja di Masjid, pasti ketemu!"
Bila Presiden Jokowi melantik tokoh-tokoh yang disodorkan itu, dipastikan tidak akan banyak perubahan dalam kebijakan Migas di indonesia, sebab mereka orang-orang lama yang paling sedikit sudah 5 tahun berkecimpung di dalamnya, tentu sudah belepotan licinnya minyak, liciknya mencari pundi-pundi buat komplotannya.
Tapi bila Presiden Jokowi KONSISTEN memerangi mafia migas, Jokowi harus tegas menggunakan hak prerogatifnya untuk melantik kembali Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Apa yang ditakutkan dengan sosok seperti AT ini kalau kita bukan dari golongan mafia migas?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H