1. Kombes (Pol) Krishna Murti, (Dirkrimum Polda Metro Jaya)
Kombes Krishna Murti bersama dengan Karo Ops Polda Metro Kombes Martuani, tengah melintas di ruas jalan Thamrin menuju ke Istana melakukan pengamanan demo. Mobil berhenti begitu mendengar tembakan dan ledakan. Krishna bersama Martuani segera bergabung dengan Kapolsek Menteng AKBP Deddy Tabrani dan Kabag Ops Polres Jakpus AKBP Susatyo yang ternyata tengah mengepung pelaku.
2. Kombes Pol Martuani Sormin Siregar (Karo Ops Polda Metro Jaya)
Kombes Pol Martuani Sormin, memilih turun ke lapangan untuk meringkus pelaku bom di Sarinah pada saat sang istri tercinta sedang menjalani pengobatan di rumah sakit. Dari cerita sang anak terungkap: "Ayah kemudian bercerita bahwa dia baik-baik saja meskipun kematian sangat dekat dengannya. Dia juga bercerita kalau saat turun dari mobil, tersangka sudah mengarahkan tembakan ke arahnya dan melempar bom namun berhasil ditepis olehnya. Lalu sang ayah kemudian berlari mengejar tersangka......."
3. AKBP Untung Sangaji (Pamen Pusdikpolair Polda Metro Jaya)
AKBP Untung Sangaji adalah sosok pria berkemeja putih yang membawa senjata dan menembak teroris di dekat pagar Sarinah. Aksi heroik AKBP Untung terekam kamera wartawan dan sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa itu.
"Saya pun mengeluarkan pistol dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku memegang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Ops Polda Metro Jaya."
"Ketika perhatian pelaku ke arah mobil Karo Ops, saya melingkar dari sisi kiri Starbucks kemudian menembak ke arah dada dan kaki pelaku."
4. AKBP Teddy Tabrani (Kapolsek Menteng Polda Metro Jaya)
Kapolsek Menteng, AKBP Dedy Tabrani, menembak mati seorang teroris saat terjadi insiden di Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kontak senjata lama, kurang dari satu jam, sekitar 45 menit. Di situ ada tiga orang pelaku. Di antara mereka ada yang bawa tas, yang diduga berisi bom buatan."