Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tante Paku Membongkar Surat Kaleng

13 November 2012   18:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:26 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer yang paling sering berkunjung di ranah HUMANIORA, Adam Fadhlurahman pun melakukan pengamatan terhadap Tante Paku, inilah cuplikan artikelnya :

13528168321608540368
13528168321608540368
Kompasianer Bangdepan juga melakukan pengamatan lewat artikelnya yang berjudul : Kompasioner Spesialis atau kompasioner umum?

1352818293168432553
1352818293168432553

Kompasianer dari Timur Tengah pun ikut gerah mengamati sepak terjang Tante Paku, hingga membuat mereka tidak kuat menumpahkan kata-kata penuh makna, seperti Aang Suherman di sini :

1352817293890923430
1352817293890923430

Ada juga Bunda Khadijah, Kompasianer dari Madinah, yang cantik cerdas dan penuh perhatian pada sesama insan, ikut menorehkan kecintaannya pada Tante Paku, yang membuat saya melambung merenung seperti gunung. Dan saya pun ikut GUSAR ketika beliau menerima SURAT KALENG dari OKNUM yang tak berperikemanusiaan dengan nickname Gundik Arab itu, serial DUNG DUNG RAB yang saya tulis sebagai tanda simpati saya, dan tulisan itu pun mengalir berseri dan disambut banyak sahabat untuk ikut berperan mengungkap siapa dibalik akun GUNDIK ARAB dan ABU JAHAL itu dengan artikel-artikel yang cerdas sesuai pengamatannya. Screenshot di bawah ini tulisan Bunda Khadijah spesial untuk Tante Paku :

13528176851453014132
13528176851453014132

Dan Darsem yang kena BANNED ADMIN karena mengikuti permainan kasar lawan debat di lapak lawannya hingga tak berdaya menunjukkan bukti, terpaksa berganti nama menjadi LOVELY DARSEM untuk terus mengejar kelicikan lawannya itu. Ia dan lawan debatnya menginspirasi saya untuk menulis agar ketegangan sejenak reda. Artikel itu membuatnya sangat terkesan hingga menuliskan artikel khusus ditujukan kepada saya.

13528161671458544794
13528161671458544794

Kompasianer yang juga seorang pengacara Sutomo Paguci pun pernah menuliskan pengamatannya tentang beberapa Kompasianer dalam judul : Ketika Jumlah Komentar Lebih Banyak dari Klik.

13528259131960419034
13528259131960419034

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun