Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tante Paku Membongkar Surat Kaleng

13 November 2012   18:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:26 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13528273751987038518
13528273751987038518

Dan Herry Fk pun tergelitik menulis tentang Kampanye Hitam Tante Paku dalam ajang pemilihan Kompasianer Terfavorite 2012 ini :

1352820195821168761
1352820195821168761

Makna Sharing dan Connecting semakin terasa bila kita mampu menangkapnya dengan benar, tak mudah marah bila dijadikan lakon, selama itu sebagai hiburan dan cara mengakrabkan diri, bukan memaki-maki tanpa argumen yang bisa dipertanggungjawabkan. Barangkali saya lah yang paling sering MELAKONKAN para sahabat di sini bila sedang terjadi KEKISRUHAN, tentu saja saya berusaha membidiknya sebagai refleksi diri berbalut humor satire. Dan cara saya MENGABSEN pun menjadi inspirasi tersendiri, seperti artikelnya Pak De Sakimun di bawah ini :

13528141411769100744
13528141411769100744

Seringnya saya MENGABSEN para Sahabat Kompasianer ini sebagai kecintaan saya terhadap mereka, nama yang unik, tulisan yang menarik, keakraban yang cantik, dan membangkitkan semangatnya untuk terus menulis di sini. Hal ini memang membuahkan banyak tulisan tentang Tante Paku, mereka berbalik mengamati saya, seperti artikel-artikel di bawah ini sebagai TANDA KASIH mereka kepada saya, sungguh membuatku terharu dan termenung, indahnya persahabatan maya bisa berlanjut ke dunia nyata.

Nyimas Herda menorehkan isi hatinya di sini :

1352814552873101675
1352814552873101675

1352827434949702478
1352827434949702478

Riko Chan pun langsung kirim inbox ketika tak terduga ternyata yang memberi nilai pada tulisan-tulisannya hanya Tante Paku, setelah fitur baru memunculkan Kompasianer pemberi nilai, ia mengucapkan banyak terima kasih sambil tertawa, dan menuliskan kegembiraannya di sini :

1352816549686019731
1352816549686019731

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun