“Bang...ngelamun aja nih?”
“Sedang mikirin apa?”, tanyaku sok akrab.
“Ga, Bu...”
“Dagang lagi sepi nih”.
“ Di mana-mana orang ga berani keluar”
“ Dagangan masih banyak”.
“Biasanya anak-anak pada beli”.
“Ini dari pagi baru laku sedikit,Bu”.
Syafa ikut terhanyut dalam perasaan mendengar cerita abang empek-empek itu.
Dia bisa merasakan apa yang dirasakan pedagang itu saat ini. Syafa membayangkan warungnya juga sepi dari pembeli. Disela-sela pembicaraan Syafa memotong sebentar dan berkata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!