"Makasih bang buat niat baikmu, kamu sekarang udah on the top. duitmu udah banyak, mulai banyak yang ngelirik" ujar Zahra seperti ibu kapitenÂ
"hehe Ia Zahra, betul kamu makasih udah ingetin" spontan Rayyens memanggil Zahra karena ia bukan Diajeng ayu miliknya. Zahra telah bersama Dimasnya.
Selang berapa tahun kemudian Zahra mudik ke kampung halaman. Ia melewati Tol yang dibuat oleh Rayyens dan teman-temannya. Tol ini mampu mempercepat pertemuan Zahra dengan bapaknya, tapi Tol Ini tidak bisa mempertemukan Zahra dengan Rayyens lebih cepat walau sedetik saja
Zahra membuka jendela mobil saat menempelkan kartu tol. Zahra melihat Rayyens sedang bercengkrama dengan anak dan sosok perempuan muda Rayyens di gerbang tol berikutnya. sebuah keluarga muda yang hangat dan penuh bahagia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H