Menurut Santrock dalam buku Psikologi Pendidikan Edisi 5 Buku 1, keterkaitan teori pengkondisian klasik dalam praktik pendidikan yaitu teori ini dapat diterapkan dalam pendidikan contohnya ketia pembelajaran keterampilan motorik dan pembelajaran bahasa asing.
Pengkondisian Klasik Dalam Kehidupan Nyata
Menurut Ormrod (2008), beberapa implementasi pengkondisian klasik dalam kehidupan nyata:
Penggunaan rangsangan yang anti-mainstream dalam iklan agar iklan tersebut menjadi pusat perhatian. Selain itu, diharapkan iklan tersebut dapat menghasilkan respon positif terhadap produk iklan.
Penggunaan musik dalam iklan bertujuan agar iklan tersebut memiliki vibes yang menyenangkan.
Penggunaan aroma dalam marketing bertujuan agar konsumen merasa nyaman dan tertarik. Contohnya penggunaan aroma vanilla  di toko kue.
Penggunaan warna dalam marketing produk. Perbedaan respon emosional tergantung warna yang digunakan. Contohnya, warna kuning menghasilkan respon yang memicu perasaan senang atau gembira.
Penggunaan Penguatan dalam Pendidikan: Penguatan positif, seperti pujian atau hadiah, dapat digunakan dalam pendidikan untuk mengkondisikan respon positif terhadap perilaku yang diinginkan.
Penggunaan Penguatan Negatif dalam Pendidikan: Penguatan negatif, seperti hukuman atau konsekuensi negatif, dapat digunakan dalam pendidikan untuk mengkondisikan respon yang diinginkan dengan menghindari atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.
Penggunaan Generalisasi dalam Pendidikan: Generalisasi adalah proses di mana respons yang dipelajari terhadap satu stimulus juga muncul terhadap stimulus serupa. Dalam pendidikan, generalisasi dapat digunakan untuk mengkondisikan respon yang diinginkan terhadap berbagai situasi atau konteks.
Penggunaan Diskriminasi dalam Pendidikan: Diskriminasi adalah proses di mana individu belajar untuk membedakan antara stimulus yang serupa tetapi memiliki konsekuensi yang berbeda. Dalam pendidikan, diskriminasi dapat digunakan untuk mengkondisikan respon yang tepat terhadap situasi atau konteks yang spesifik.