Sebelum PengkondisianÂ
Anjing mengeluarkan air liur (respon tak terkondisikan) saat diberikan  daging (stimulus tak terkondisikan).
Sebelum Pengkondisian
Anjing tidak mengeluarkan air liur (tidak merespon) Â saat diberikan bel (stimulus netral).
Selama Pengkondisian
Anjing mengeluarkan air liur (respon tak terkondisikan) saat diberikan bel dan daging.
Setelah Pengkondisian
Anjing mengeluarkan air liur (respon terkondisikan) saat diberikan bel (stimulus terkondisikan).Â
Dari eksperimen ini, disimpulkan bahwa pengkondisian klasik yang populer menjadi landasan pengembangan teori belajar behavioristik.
Implementasi pengkondisian klasik dalam pendidikan contohnya dengan diterapkannya penguatan positif dan negatif. Penguatan positif merupakan peningkatan frekuensi perilaku siswa dengan pemberian reward atau pujian. Sementara itu, penguatan negatif merupakan pengurangan frekuensi perilaku dengan hukuman.Â