Mohon tunggu...
262_Muhammad Narazaky
262_Muhammad Narazaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa tingkat akhir IPB University yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digitalkan Desa, Mahasiswa IPB Bersama Warga Membuat Peta Desa

12 September 2024   09:44 Diperbarui: 12 September 2024   09:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN-T dari IPB University berkolaborasi dengan warga Desa Bangun Jaya untuk membuat peta desa. Kegiatan ini berlangsung selama 24 hari, dimulai dari 5 hingga 29 Juli 2024, dengan tujuan membantu perangkat desa dalam merencanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran. 

Desa Bangun Jaya hingga saat ini belum memiliki peta batas wilayah yang jelas, sehingga pembuatan peta ini sangat penting. Kepala Desa Bangun Jaya, Fahrudin, sangat mendukung program ini dengan harapan peta desa akan memudahkan perencanaan pembangunan yang lebih efektif.

Peta yang dibuat meliputi peta administrasi desa, peta sebaran sumur bor, peta bangunan penting, serta peta batas wilayah RT. Proses ini dipimpin oleh Tyas Nur Priyani, mahasiswa Geofisika dan Meteorologi Terapan, bersama Muhammad Bisma Permana dari Teknik Pertanian dan Biosistem.

penentuan batas wilayah RK 3 (dokumen pribadi)
penentuan batas wilayah RK 3 (dokumen pribadi)

Pembuatan peta administrasi melibatkan beberapa tahap, mulai dari penentuan batas wilayah, pengambilan data di lapangan (ground truthing), validasi titik batas wilayah, hingga finalisasi data. 

Awalnya, mahasiswa dan perangkat desa menentukan batas wilayah setiap rukun keluarga (RK) menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Setelah itu, penelusuran batas wilayah dilakukan bersama perwakilan RK untuk memastikan batas wilayah secara langsung. Data yang terkumpul digunakan untuk memvalidasi dan memperbaiki batas wilayah yang telah ditentukan sebelumnya.

Proses terakhir adalah finalisasi data, berupa penambahan tata letak peta dan pengunduhan dalam format .pdf atau .png sesuai kebutuhan. Untuk peta sumur bor dan bangunan penting, prosedurnya hampir sama dengan pembuatan peta administrasi, namun pada tahap ground truthing, data yang dikumpulkan mencakup dokumentasi dan deskripsi titik terkait.

Validasi data batas RK 1 (dokumen pribadi)
Validasi data batas RK 1 (dokumen pribadi)
Seluruh data ini kemudian digabungkan untuk menghasilkan peta batas wilayah RT, sumur bor, dan bangunan penting yang berada di setiap RK. Dengan adanya peta ini, perangkat desa diharapkan dapat lebih mudah mengidentifikasi kebutuhan pembangunan secara lebih spesifik dan terarah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN-T yang melibatkan delapan mahasiswa IPB University selama 40 hari, mulai dari 25 Juni hingga 2 Agustus 2024, di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat diakses melalui Instagram @meisa.mesuji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun