1. Ceritakan peristiwa tersebut kepada orang terdekat untuk mencari solusi yang terbaik. Dalam hal ini, jangan pernah menyalahkan korban karena kita tidak tahu kondisi psikologis korban. Jika bisa, lakukan hal ini sebelum video atau foto disebarkan.Â
2. Jika merasa takut dan tidak nyaman, maka cobalah cari bantuan dari organisasi-organisasi perempuan terdekat serta bantuan hukum. Contohnya Melaporkan kepada Komnas Perempuan atas ancaman yang terjadi. Mereka biasanya membantu untuk memberikan lembaga pendampingan.
3. Jika ingin meneruskan kasus ini kepada kepolisian, maka siapkan pendamping hukum dan psikologis karena berhadapan hukum dengan tidak adanya jaminan kepada korban memang akan sulit sekali.Â
4. Dapat bergabung dengan komunitas penyintas bersama Support Group and Resource Center on Sexuality Studies untuk meyakinkan bahwa korban tidak mengalami hal ini sendirian, serta dapat mengubah keadaan yang tidak adil ini.