Mohon tunggu...
24_salsabila Zakiah zulva
24_salsabila Zakiah zulva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

seseorang yang tertarik dengan dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Menarik Pembelajaran Matematika: Anak Disabilitas Grahita

6 Januari 2025   06:37 Diperbarui: 4 Januari 2025   23:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa pendapat teman teman ketika mendengar "Anak Berkebutuhan Khusus" ? Yaa..." anak cacat". Itulah yang ada dipikiran teman-teman kan.

Anak berkebutuhan khusus ialah anak yang memiliki permasalahan dalam perkembangnnya baik fisik maupun motorik anak. contoh anak yang berkebutuhan khusus adalah anak yang tidak bisa bicara, melihat dan lain sebagainya. Selaras dengan UU Sisdiknas tahun 2003 pasal 32, ayat 1 (Penggolongan Anak Khusus)

Kesiapan dalam melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran ialah suatu hal yang wajib dilakukan, karena kesiapan itulah suatu instansi sekolah dapat menunjang pembelajaran lainnya. baik itu Sekolah Luar Biasa (SLB) atau Sekolah Inklusi (Intansi dengan penggabungan siswa normal dan berkebutuhan khusus dalam satu kelas).

Anak berkebutuhan khusus itu banyak macamnya di antaranya anak tunagrahita. Disabilitas grahita atau disabilitas intelektual merupakan suatu keadaan yang terjadi pada individu dengan kemampuan intelektual yang mengalami gangguan karena tingkat kecerdasan yang berada dibawah rata-rata.

tingkat IQ anak disabilitas grahita dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Disabilitas grahita ringan (IQ: 51—70),

b. Disabilitas grahita sedang (IQ: 36—51),

c. Disabilitas grahita berat (IQ: 20—35),

d. Disabilitas grahita sangat berat (IQ dibawah 20).

Berikut media yang bisa digunakan untuk menarik minat anak Disabilitas grahita dalam belajar berhitung:

1. Media Kartu Angka 

alat pembelajaran sederhana berupa kartu yang berisi angka dan simbol matematika. Media ini membantu anak-anak dalam mengenal angka, memahami operasi matematika, dan meningkatkan keterampilan berhitung dengan cara yang interaktif.

2. Balok Cuisenaire

Balok Cuisenaire adalah alat peraga edukatif yang digunakan untuk mengajarkan konsep matematika dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pecahan, dan pengukuran. Balok ini terdiri dari batang-batang kecil dengan panjang yang berbeda, biasanya diberi warna berbeda untuk setiap panjangnya.


3. busy-book-angka

Busy Book Angka adalah media pembelajaran interaktif berbentuk buku yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak belajar mengenal angka dan konsep berhitung melalui aktivitas menyenangkan. Buku ini sering terbuat dari bahan kain felt, karton, atau bahan lain yang ringan dan aman bagi anak-anak.

4. counting box

Counting Box adalah media pembelajaran sederhana yang dirancang untuk membantu anak-anak belajar berhitung melalui pengalaman langsung. Media ini biasanya berupa kotak yang digunakan untuk mengelompokkan atau menghitung benda-benda kecil seperti kancing, batu kecil, biji-bijian, atau mainan kecil.

5. Whack A Ball

Permainan ini untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak permainan yang terbuat dari kardus bekas dengan menggunakan beberapa media lainnya seperti bola dan alat pemukulnya. Kardus tersebut telah dimodifikasi tampilannya untuk terlihat lebih menarik. Pada kardus diatur dan dibuat 10 lubang sesuai dengan ukuran bola yang akan digunakan.

Cara permainan ini dengan meletakkan bola-bola diatas lubang yang telah tersedia. Setelah bola-bola disusun kemudian beberapa bola dipukul sampai masuk kedalam lubang. Kemudian anak bisa menghitung jumlah bola yang tersisa. Permainan ini diberikan dengan tujuan memfasilitasi anak berhitung menggunakan media yang aman dan menyenangkan

6. permainan ular tangga

Permainan Ular Tangga adalah alat pembelajaran interaktif yang dapat dimodifikasi untuk mengajarkan berbagai konsep pendidikan, seperti berhitung, mengenal warna, atau bahkan memahami konsep sains dan sosial .

Maka melalui media guru atau orang tua dirumah bisa mengaplakasikannya kepada anak. Selamat mencoba semuaaa

"Belajar yang berhasil ialah belajar yang menyenangkan dan membekas bagi anak"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun