Mohon tunggu...
2440024036 YASMIN DWI AGUSTINE
2440024036 YASMIN DWI AGUSTINE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi K3

saya adalah orang yang suka bercanda dan saya adalah oranv yang mudah berbaur terhadap orang baru. saya memiliki hobi bermain drum, terkadang saya juga suka menggambar ketika saya sedang tidam melakukan apa apa

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Penerapan K3 di Rumah Produksi Makanan Tradisional: Studi Kasus Gethuk, Wajik, dan Lemper

31 Oktober 2024   02:10 Diperbarui: 31 Oktober 2024   02:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Manajemen Bahan Baku: Menyimpan bahan baku secara aman dan higienis guna mencegah kontaminasi.

5. Pencegahan Kecelakaan Kerja: Mengidentifikasi potensi bahaya di area produksi, seperti perangkat tajam atau berbahaya lainnya, dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.

6. Sistem Ventilasi: Memastikan terdapat ventilasi yang memadai di area produksi untuk mengurangi paparan asap atau uap.

7. Penanganan Limbah: Mengatur prosedur pembuangan limbah yang aman dan sesuai dengan peraturan kesehatan.

8. Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur bagi karyawan guna mendeteksi masalah kesehatan lebih awal.

9. Ketersediaan Pertolongan Pertama: Menyediakan kotak P3K dan memastikan karyawan memahami cara menggunakannya.

10. Pengawasan dan Audit K3: Melakukan audit secara berkala untuk mengevaluasi penerapan K3 dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, rumah produksi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi seluruh karyawan.

Kesimpulan

Penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah produksi makanan tradisional seperti gethuk, wajik, dan lemper masih membutuhkan peningkatan. Meskipun sebagian aspek K3 telah diterapkan, upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja terkait K3 sangat penting. Pelatihan yang lebih intensif dan penerapan standar kebersihan yang lebih ketat diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja, serta menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Dengan meningkatnya penerapan K3, diharapkan industri makanan tradisional dapat berkembang dengan lebih aman dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun