Mohon tunggu...
2440024036 YASMIN DWI AGUSTINE
2440024036 YASMIN DWI AGUSTINE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi K3

saya adalah orang yang suka bercanda dan saya adalah oranv yang mudah berbaur terhadap orang baru. saya memiliki hobi bermain drum, terkadang saya juga suka menggambar ketika saya sedang tidam melakukan apa apa

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Penerapan K3 di Rumah Produksi Makanan Tradisional: Studi Kasus Gethuk, Wajik, dan Lemper

31 Oktober 2024   02:10 Diperbarui: 31 Oktober 2024   02:41 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan 

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan aspek vital dalam semua sektor industri, termasuk industri makanan tradisional. Di Indonesia, makanan seperti gethuk, wajik, dan lemper memiliki nilai budaya dan ekonomi yang signifikan. Namun, proses produksi makanan ini sering kali melibatkan risiko kesehatan dan keselamatan bagi pekerja. Oleh karena itu, pentingnya penerapan K3 yang efektif agar keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja di rumah produksi tetap terjaga.

Metode

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara di beberapa rumah produksi makanan tradisional yang memproduksi gethuk, wajik, dan lemper. Data dikumpulkan seputar praktik K3 yang diterapkan, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), pengaturan kebersihan, serta prosedur penanganan bahan baku. Analisis dilaksanakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penerapan K3 di lokasi tersebut.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya rumah produksi makanan tradisional telah menerapkan beberapa aspek K3. Misalnya, sebagian besar pekerja menggunakan sarung tangan dan masker saat memproduksi makanan. Proses produksi juga dilakukan di area yang bersih, meskipun ada beberapa lokasi yang masih kurang memperhatikan sanitasi. Beberapa rumah produksi juga memberikan pelatihan dasar mengenai K3, meskipun tidak semua pekerja terlibat.Namun, terdapat beberapa kelemahan, seperti kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang risiko kesehatan dan minimnya penggunaan alat pelindung yang memadai.

Hal-hal untuk menerapkan k3 di lingkungan produksi rumahan makanan tradisional

Dalam rumah produksi makanan tradisional seperti gethuk, lemper, dan wajik, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) meliputi sejumlah langkah kunci yang penting:

1. Pelatihan bagi Karyawan: Memberikan pelatihan mengenai K3 kepada seluruh karyawan, termasuk tata cara penanganan bahan makanan dengan aman.

2. Kebersihan Ruang Produksi: Merawat kebersihan area produksi dengan rutin membersihkan peralatan, lantai, dan permukaan kerja.

3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Memastikan karyawan menggunakan APD yang sesuai, seperti masker, sarung tangan, dan pelindung kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun