Khofifah Indar Parawansa merupakan sosok wanita tangguh yang banyak menginspiratif banyak orang, kepribadiannya yang menunjukkan sikap tegas, cerdas, dan berani membuat semua orang kagum serta menjadi panutan bagi banyak Perempuan. Sebagai seorang gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.Â
Kiprah di dalam dunia politik sudah ia ikuti semenjak di bangku perkuliahan hingga ke jenjang pemerintahan. Keterlibatannya dalam pemerintahan juga terlihat ketika menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia ke-27 sejak tanggal 27 Oktober-17 Januari 2018 dan menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ke-5 dalam kabinet Persatuan Nasional (Radefi, 2022).Â
Terlibat pada ranah politik dan pemerintahan, Khofifah memperlihatkan gaya kepemimpinan transformasional dengan mengedepankan visionernya melalui pendekatan kharismatik. Gaya kepemimpinan inilah yang membuat Khofifah menjadi pemimpin wanita yang berwibawa.Â
Sebagai pemimpin yang berani dan tangguh untuk terlibat dalam segala hal dan seorang perempuan, beliau berhasil menorehkan sejarah sampai tingkat nasional. Khofifah mampu menjadi sosok pemimpin yang tenang namun tanggap dalam menghadapi berbagai situasi atau tantangan dalam memimpin masyarakat Jatim.
Adapun unsur gaya kepemimpinan Transformasional yang diterapkan Khofifah yakni kepemimpinan yang visioner, dan kepemimpinan kharismatik. Kemampuan untuk memberikan inspirasi dalam mentransformasi pemerintahan dengan mengedepankan peningkatan kualitas ASN pada pemerintahan Jawa Timur.Â
Gaya kepemimpinan dengan pendekatan karismatik membuat para pegawai dan masyarakatnya terinspirasi untuk melakukan hal-hal inovatif yang didasarkan pengamatan perilakunya sebagai pemimpin.Â
Beberapa penerapan prinsip-prinsip transformasional yang telah dilakukan Khofifah semasa menjabat sebagai gubernur yaitu, Khofifah menekankan bahwa fokus dari pemerintahannya adalah CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif).Â
Melalui hal tersebut Khofifah dapat memberikan arah yang jelas dan fokus pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai, serta mampu mengelola pemerintahan dengan cara yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Khofifah juga dikenal dengan kemampuannya dalam menggalang keterlibatan dan sinergi dari seluruh elemen pemerintahan, yakni tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan masyarakat. Â Â
Kepemimpinan transformasional merupakan proses kepemimpinan yang membawa perubahan melalui visi yang jelas, serta memperlihatkan bawahan dalam setiap aktivitas, serta sikap karismatik sebagai pendekatan antara pemimpin dan pengikut (Handayani.P, 2023).Â
Hal ini terlihat dalam gaya kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur. Gaya kepemimpinan Khofifah kerap disebut metode ala pesantren. Pada kepemimpinannya, beliau mengedepankan pola pemimpin yang biasa diterapkan pada pondok pesantren yang mana cukup disegani dan menjadi inspirator bagi masyarakat.Â