Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dilihat pendekatan karismatik dari Khofifah, yang dimana dalam pendekatan karismatik dilihat dari sejauh mana cara seorang pemimpin dalam menunjukkan pendirian yang membuat pengikutnya kagum dan menjadi inspirasi.Â
Selain pendekatan karismatik, dalam kepemimpinan Khofifah juga dapat dilihat adanya pendekatan motivasi. Melalui pemberian penghargaan kepada pejabat daerah, hal ini dapat memotivasi para aparatur untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja mereka sehingga pelayanan publik akan berjalan dengan baik.Â
Hal ini sesuai dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, menyebutkan bahwa "Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat diberikan penghargaan." Salah satu bentuk pemberian penghargaan ini adalah melalui ASN Achievement Award yang diadakan oleh BPSDM Jawa Timur mulai dari tahun 2021.
Kepemimpinan transformasional sendiri mengarah kepada proses membangun sebuah komitmen menuju tujuan organisasi serta memberi kepercayaan kepada para pengikut untuk mencapai tujuan tersebut (Handayani.P, 2023). Untuk mencapai tujuannya sebagai gubernur Jawa Timur, Khofifah menerapkan visi dan misinya melalui program Nawa Bhakti Satya. Adapun 9 program Nawa Bhakti Satya yaitu, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah, dan Jatim Harmoni.Â
Dari 9 program tersebut menjadi acuan bagi ASN dalam menjalankan visi dan misi Gubernur Jawa Timur. Implementasi pendekatan karismatik dan motivasi dari gaya kepemimpinan transformasional Khofifah dapat dilihat melalui visi pemerintahan yang dikemas dalam bentuk jargon yang dibuat oleh Khofifah, yaitu "CETTAR: Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif". CETTAR menjadi motivasi  aparatur negara untuk meningkatkan kinerja khususnya dalam pelayanan publik.Â
Salah satu implementasi dari "CETTAR" ini adalah melalui program Aparatur Sipil Negara (ASN) Achievement Award bagi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim yang diagendakan secara rutin mulai tahun 2021 dan diselenggarakan oleh BPSDM Jawa Timur. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jatim kepada pemerintah Kabupaten/Kota, baik kepala daerah maupun lembaga instansi yang terus mengembangkan kompetensi ASN di wilayahnya masing-masing (bpsdm.jatimprov.go.id, 29/9/2021).
Pemberian Achievement Award terhadap ASN dilaksanakan melalui berbagai tahap. Yakni pendaftaran bagi Kabupaten/Kota, verifikasi administrasi, penetapan sepuluh besar nominator melalui penilaian faktual, dan penetapan lima finalis yang terpilih (bpsdm,jatimprov.go.id, 12/10/2022).Â
Dalam penyelenggaraan ASN Achievement Award terdapat dua kategori penghargaan, yaitu untuk kepala daerah yang akan diberikan penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas dan untuk kelembagaan yang akan diberikan piagam penghargaan. Agenda tema setiap tahun pelaksanaan ASN Achievement Award selalu variatif dengan berbagai target capaian kegiatan. Pada edisi pertama, ASN Achievement Award Tahun 2021 mengambil tema "Inovasi Pengembangan Kompetensi ASN pada Masa Pandemi".Â
Terdapat dua kategori, yaitu Kategori Kepala Daerah Peduli Bangkok dan Kategori Kelembagaan: BKD/BKPSDM/BKPP. Pada tahun 2022, mengambil tema "Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui Pengembangan Kompetensi ASN yang Terintegrasi". Dengan dua kategori, yang pertama yaitu Kategori Kepala Daerah Peduli Bangkom SDGs.Â
Kategori kedua, yaitu Kategori Kelembagaan : BKD/BKPSDM/BKPP dalam Penyelenggaraan Bangkom Berbasis SDGs. Pada tahun 2023, mengambil tema "Transformasi Pengembangan Kompetensi ASN di Era Digital untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Efisien, Transparan, Cepat dan Inklusif dalam Pelayanan Publik". Dengan dua kategori, yang pertama yaitu kategori Kepala Daerah Peduli Pengembangan Kompetensi di Era Digital. Kategori kedua, yaitu kategori Kelembagaan: BKD/BKPP/BKPSDM dalam Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi yang Inovatif dan Berbasis Digital.
Pemberian achievement rewads sebagai bentuk penerapan dari visi dan misi khofifah guna memperkuat kualitas SDM yang unggul dalam memberikan pelayanan publik. Sumber daya yang ada dalam organisasi merupakan elemen yang penting dalam keberlangsungan suatu organisasi. Hal ini terkait dengan bagaimana suatu organisasi dapat seoptimal mungkin dalam mengalokasikan sumber daya yang ada untuk menjadikan suatu organisasi menjadi lebih baik lagi kedepannya (Winoto, S. & Handayani, M.T., 2022).Â