Mohon tunggu...
Azis Tri Budianto
Azis Tri Budianto Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa | Penulis | Filsuf
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dalam hidup kita hanya sebagai pemain, jadilah pemain yang menjalankan perannya dengan baik. _sing biasa bae

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

4 Cara Berpikir Filsafat Stoa

2 November 2022   21:35 Diperbarui: 2 November 2022   23:25 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 Cara berfikir Filsafat Stoikisme

Oleh Azis Tri Budianto

Stoikisme adalah gaya ajaran filsafat yang sangat dekat dengan gagasan Agama khususnya agama Islam. Stoikisme juga filsafat yang paling panjang umurnya dimulai sejak abad ke - 3 SM. Salah satu pelopor pemikiran Stoikisme adalah Zeno Of Citium adalah salah satu penggemarnya Socrates.

Mari kita pelajari gagasan cara berfikir Para Kaum Stoik atau Stoikisme.

4 cara berfikir orang Stoikisme :

1. Berfilsafat tidak perlu dibikin rumit

Kata orang stoikisme berfikir tidak perlu rumit, yang terpenting baik dan manfaat. Jika kebanyakan Filsafat itu dikenal rumit dan susah, bagi filsafat Stoikisme ini gagasan-gagasan besar tidaklah penting asalkan baik dan manfaat.

2. Lebih ditekankan dimensi berfikir didalam diri manusia itu sendiri

Maksudnya apapun yang membuat dirimu bahagia dan sengsara adalah dirimu sendiri, bukanlah apa yang ada diluar dirimu. Misalnya ketika seseorang menginginkan seorang istri yang cantik, pasti setelah menemukan istri yang cantik nanti seletah menikah pasti akan ada yang lebih cantik lagi. Jadi ketika kita melihat sesuati diluar diri kita maka kita tidak akan pernah berhenti mengejarnya.

3. Alam ini ada sistem dan ada tujuannya

Semua yang ada didunia ini mempunyai keseimbangan. Misalnya "ada si miskin dan ada si kaya" pada intinya semua mempunyai peran dan fungsinya masing-masing agar tetap berjalan sebuah kerharmonisan dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun