Mohon tunggu...
Nafis Alfa Dzikri 23107030057
Nafis Alfa Dzikri 23107030057 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mencintai dengan sederhana Menyukai komedi ringan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Hari Raya Idul Adha: Ajang Mempererat Tali Silaturahmi Antar Warga

17 Juni 2024   17:12 Diperbarui: 17 Juni 2024   17:21 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi | sapi terakhir yang berhasil dirobohkan

Hari raya idul adha atau hari raya kurban, adalah hari dimana umat muslim melaksanakan ibadah kurban, dengan cara mensedekahkan sebagian hartanya untuk dibelikan hewan kurban berupa kambing ataupun sapi. Selain ibadah kurban, momentum ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyambung silaturahmi antar warga desa. Seperti yang sedang berlangsung di desa Karanggayam Bantul ini.

Setelah prosesi shalat ied selesai dilaksanakan. Warga berbondong-bondong pergi ke masjid Nurul Hidayah untuk saling bahu membahu membantu prosesi pelaksanaan kurban. Pada tahun ini hewan kurban didominasi oleh sap yang berjumlah tujuh ekor, dan kambing yang berjumlah empat ekor. Prosesi kurban diawali dengan penyembelihan kambing. Kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan sapi.

Proses penyembelihan sapi di sini sudah menggunakan alat guna mempermudah merobohkan sapi yang hendak disembelih. Dengan alat tersebut proses penyembelihan sapi mejadi lebih singkat dan efisien. Namun ada saja permasalahan yang terjadi, dimana sapi terakhir yang hendak disembelih memiliki karakter yang agresif dan lincah. Sehingga dapat meloloskan diri dari alat tersebut sebanyak tiga kali hingga mampu merobohkan pagar beton yang ada di samping alat itu. Bahkan saat mau disembelih dengan cara manual sapi terakhir sempat menabrakan diri ke tenda hingga menjatuhkan beberapa seng yang berada di atasnya. Syukur tidak ada korban dari kejadian tersebut.

dokumen pribadi | sapi ngamuk
dokumen pribadi | sapi ngamuk

Setelah kejadian tersebut, para warga sepakat untuk menyembelih sapi terakhir dengan cara manual, menggunakan tali-temali dan beberapa tenaga orang dewasa yang ada di sana. Setelah berhasil dirobohkan, sapii terakhir tersebut ditali di bagian-bagian yang dapat menahan geraknya, guna memudahkan prosesi penyembelihannya. Setelah siap dengan simpul dan tali yang ada, gema takbir menyelimuti udara meghatarkan prosesi penyembelihan sapi terakhir itu.

dokumen pribadi | sapi terakhir yang berhasil dirobohkan
dokumen pribadi | sapi terakhir yang berhasil dirobohkan

Setelah semua hewan kurban selesai disembelih, para warga yang sudah dijadwalkan panitia masjid melakukan jobdesknya masing-masing. Bapak-bapak dibentuk mejadi delapan kelompok yang terdiri dari sepuluh anggota perkelompoknya. Kelompok pertama mengurus empat ekor kambing, dan tujuh lainnya mengurus tujuh ekor sapi yang sudah disembelih. Tak butuh waktu lama, setelah pemisahan daging kurban dengan tulangnya. Tugas selanjutnya diserahkan oleh pemudi masjid yang siap memotong-motong daging, menimbang dan mengemas daging.

dokumen pribadi | proses pengirisan daging
dokumen pribadi | proses pengirisan daging

Kemasan yang dipakai untuk membungkus daging kurban berupa besek yang terbuat dari anyaman bambu dan dilapisi dengan daun jati muda. Pembungkus seperti ini sudah dilakukan sejak empat tahun terakhir. Sesuai himbauan pemerintah dinas lingkungan hidup sebagai upaya pengurangan sampah plastik. Dikarenkan beberapa tahun ini tak hanya kota Yogyakarta saja yang bermasalah dengan banyaknya sampah yang semakin hari menumpuk dan tak segera teratasi, namun sudah menjadi masalah nasional dimana banyak kota yang mengalami krisis yang sama mengenai persoalan sampah.

dokumen pribadi | besek
dokumen pribadi | besek

Di sisi lain. Para pemuda masjid  diugaskan untuk ngumbah brodot, atau membersihkan jeroan hewan kurban berupa usus, lambung dan organ pencernaan lainnya. Sesi ngumbah brodot ini dilakukan di sungai yang tak jauh dari dari masjid. Meski tempat ngumbah brodot ini berada di sungai, aliran air yang dipakai bukan berasal dari sungai. Melainkan air tanah yang bersumber dari salah satu sawah yang ada di sana. Jadi sebelumnya sudah dibuat panggung di atas ailiran sungan, dan dibuat susunan pralon yang dihubungkan dengan disel guna menyedot air tanah untuk membersihkan jeroan dari kotoran yang ada. Para pemuda yang bertugas untuk itupun sangat antusias dalam mengerjakan hal tersebut, dengan suasana yang ramai penuh dengan obrolan dan bercandaan dengan kotoran yang ada.

dokumen pribadi | ngumbah brodot
dokumen pribadi | ngumbah brodot

Setelah duhur, para pemuda pemudi, dan juga warga desa dipersilahkan untuk isoma istirahat sholatdan makan. Di masjid para pemuda pemudi dan warga sudah disiapkan hidangan untuk makan siang Bersama untuk memulihkan tenaga. Setelah selesai isoma, kegiatan dilanjutkan kembali, yaitu membagikan daging kurban yang telah dibungkus di dalam besek. Setiap pemuda di masing-masing RT ditugaskan untuk membagikan daging kurban. Pembagian dimulai dari mengambil jatah daging dan juga catatan untuk setiap rumah yang berisi data jumlah jiwa yang ada. Pembagian dilakukan secara dor to dor, berkeiling dari rumah ke rumah.

dokumen pribadi | membagikan daging kurban
dokumen pribadi | membagikan daging kurban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun