Mohon tunggu...
Nafis Alfa Dzikri 23107030057
Nafis Alfa Dzikri 23107030057 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mencintai dengan sederhana Menyukai komedi ringan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Hari Raya Idul Adha: Ajang Mempererat Tali Silaturahmi Antar Warga

17 Juni 2024   17:12 Diperbarui: 17 Juni 2024   17:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain. Para pemuda masjid  diugaskan untuk ngumbah brodot, atau membersihkan jeroan hewan kurban berupa usus, lambung dan organ pencernaan lainnya. Sesi ngumbah brodot ini dilakukan di sungai yang tak jauh dari dari masjid. Meski tempat ngumbah brodot ini berada di sungai, aliran air yang dipakai bukan berasal dari sungai. Melainkan air tanah yang bersumber dari salah satu sawah yang ada di sana. Jadi sebelumnya sudah dibuat panggung di atas ailiran sungan, dan dibuat susunan pralon yang dihubungkan dengan disel guna menyedot air tanah untuk membersihkan jeroan dari kotoran yang ada. Para pemuda yang bertugas untuk itupun sangat antusias dalam mengerjakan hal tersebut, dengan suasana yang ramai penuh dengan obrolan dan bercandaan dengan kotoran yang ada.

dokumen pribadi | ngumbah brodot
dokumen pribadi | ngumbah brodot

Setelah duhur, para pemuda pemudi, dan juga warga desa dipersilahkan untuk isoma istirahat sholatdan makan. Di masjid para pemuda pemudi dan warga sudah disiapkan hidangan untuk makan siang Bersama untuk memulihkan tenaga. Setelah selesai isoma, kegiatan dilanjutkan kembali, yaitu membagikan daging kurban yang telah dibungkus di dalam besek. Setiap pemuda di masing-masing RT ditugaskan untuk membagikan daging kurban. Pembagian dimulai dari mengambil jatah daging dan juga catatan untuk setiap rumah yang berisi data jumlah jiwa yang ada. Pembagian dilakukan secara dor to dor, berkeiling dari rumah ke rumah.

dokumen pribadi | membagikan daging kurban
dokumen pribadi | membagikan daging kurban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun