Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Masa remaja sendiri memiliki tantangan dan tekanan yang cukup besar, baik dari lingkungan atau dari diri sendiri. Tidak jarang, remaja mengalami stres yang cukup tinggi. Mengapa hal ini bisa terjadi?
1. Tekanan Akademik
Sekolah merupakan lingkungan utama bagi remaja, di mana mereka menghabiskan waktu selama enam hingga delapan jam per hari. Tidak hanya itu, tuntutan akademik yang semakin meningkat membuat remaja harus terus menerus belajar dengan intens. Tekanan untuk mendapatkan nilai yang baik, terutama dalam ujian akhir, membuat banyak remaja merasa stres. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat stres akademik, misalnya kompetisi, kurangnya waktu belajar, dan seleksi masuk perguruan tinggi.
2. Te pressure
Ketika remaja memasuki masa pubertas, hal ini akan menimbulkan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan peran gendernya. Selain itu, remaja juga sering merasa tertekan untuk menjadi bagian dari "kelompok" tertentu dengan cara tertentu, dan pada saat yang sama mereka mengalami tekanan dari keluarga mereka untuk menjaga nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang oleh keluarga mereka.
3. Masalah Keluarga
Banyak remaja yang mengalami stres karena masalah dalam keluarga, seperti orangtua mereka yang bercerai, konflik antar anggota keluarga, orangtua yang terlalu memaksa atau justru acuh tak acuh. Masalah keluarga ini bisa membuat remaja merasa cemas, khawatir, dan stres.
4. Teknologi
Teknologi modern adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan yang tak terelakkan, seperti media sosial, cyberbullying, dan kecanduan gadget. Banyak remaja merasa stres karena tekanan untuk terus-menerus terhubung dengan media sosial, atau akhirnya kecanduan dan tidak dapat lepas dari gadget.
5. Personal Identity
Masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang mencari jati diri, dan mencoba untuk membangun identitas mereka sendiri. Masalah dalam menentukan identitas diri ini seringkali menyebabkan remaja merasakan stres. Mereka mungkin merasa tidak pasti tentang siapa yang sebenarnya mereka, dan mungkin merasa terasing dari teman-teman mereka karena perbedaan dalam minat dan nilai-nilai. Selain itu, remaja juga bisa merasa terancam oleh tekanan sosial untuk menjadi seperti teman-teman mereka dan untuk menemukan tempat di dalam grup mereka.