Mohon tunggu...
Zahirotun Aliyah 22107030034
Zahirotun Aliyah 22107030034 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Zahirotun Aliyah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Jangan Mengabaikan Gejala Mental Health Saat Work-From-Home

26 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 26 Mei 2023   06:56 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pandemi Covid-19 mewabah, work-from-home (WFH) atau bekerja dari rumah telah menjadi pilihan bagi banyak perusahaan. Dalam satu dekade terakhir, konsep bekerja dari rumah telah menjadi populer, tetapi baru setelah pandemi, istilah ini menjadi istilah yang familiar dan umum. WFH menciptakan sejumlah tantangan, terutama untuk kesehatan mental. Di satu sisi, pekerja diberi kebebasan untuk mengatur jadwal dan lingkungan kerja sesuai keinginan mereka, tetapi di sisi lain melanggengkan depresi, kecemasan, kebosanan, dan tekanan.

Pekerja yang bekerja dari rumah menyesuaikan diri dengan tantangan unik yang berbeda dari pekerjaan yang dilakukan di kantor. Mereka mungkin mengalami isolasi sosial dan kurangnya interaksi langsung dengan kolega mereka. Selain itu, tindakan menjaga jarak sosial dan menghindari kontak fisik yang berhubungan dengan virus juga dapat menciptakan keterasingan dan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Keterasingan yang datang dari kurangnya interaksi manusia juga dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan kecemasan.

Mental health sangat penting bagi kesejahteraan seseorang, terutama di tempat kerja. Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesehatan mental karyawannya, yang tampaknya banyak diabaikan dalam lingkungan kerja saat ini. Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dalam lingkungan kerja adalah mendukung proyek-proyek kecil dan memotivasi karyawan. Ini mendorong karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka, merasa dihargai dan terus memantapkan peran mereka dalam tim dan organisasi. Ada beberapa upaya lain yang dapat dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan mental karyawan saat bekerja dari rumah di masa Covid-19 seperti berikut:

1.Berolahraga secara teratur

Olahraga adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Dia bisa menjadi cara yang baik untuk meredakan ketegangan dan juga bisa membantu meningkatkan suasana hati. Berolahraga tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kinerja mental dan fokus.

2.Atur waktu kerja dan waktu istirahat

Jangan mengambil pekerjaan terlalu banyak berkaitan dengan waktu yang tersedia, tetapi gunakan waktu yang Anda miliki dengan bijaksana. Atur jadwal dan waktu istirahat untuk mencapai hasil kerja yang diharapkan. Bersama itu, Anda perlu menentukan waktu untuk istirahat, tetapi sadarlah bahwa saat bekerja dari rumah bisa lebih mudah melanggar jadwal karena sering kali tidak bisa ditemui dengan rekan kerja secara langsung.

3.Buat ruang kerja yang menenangkan

Buat ruangan kantor yang khusus hanya untuk pekerjaan Anda dan jangan gunakan ruangan lain. Buat suasana kerja seperti di kantor dengan memasang foto-foto kantor atau penghargaan yang pernah Kita dapat. Jangan lupa buat suasana yang cukup menenangkan agar dapat menjaga kondisi emosional dan spiritual.

4.Lakukan kegiatan yang disukai

Melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat membantu seseorang merasa lebih bahagia dan santai. Hal ini dapat dilakukan di waktu senggang seperti olahraga, membaca, menonton film atau melakukan hobi yang disukai.

Dalam mengatasi masalah kesehatan mental, penting untuk mengambil tindakan untuk membantu diri sendiri atau mencari bantuan dari profesional. Dunia baru mengenai pekerjaan tetap WFH, serta kecenderungan mengabaikan kesehatan mental, menjanjikan tantangan bagi karyawan saat ini dan di masa depan.

Sementara WFH memiliki manfaat dan tantangan yang unik, kesehatan mental harus tetap menjadi fokus. Oleh karena itu, seseorang harus memahami gejala mental dan harus tahu cara mengatasinya. Dalam hal ini, perusahaan adalah mitra yang penting dalam menjaga kesehatan mental di tempat kerja, dan pekerjaan sama untuk menjaga kesehatan mental. Harus memberikan perhatian khusus pada kesehatan mental karyawan, dan menggunakan alat yang ditawarkan oleh organisasi, jangan biarkan gejala kesehatan mental terabaikan saat bekerja dari rumah.

Sebagai pekerja yang bekerja dari rumah, penting untuk memiliki kesadaran diri dan mengevaluasi kesehatan mental kita secara teratur. Jangan takut untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental seperti mencari bantuan dari profesional kesehatan atau melakukan meditasi dan yoga. Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan tentang kebutuhan kita dan mengatasi masalah jika memang diperlukan.

Dalam konteks WFH, kesehatan mental telah menjadi bagian penting dari kesejahteraan karyawan. Menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan memprioritaskan kesehatan mental dapat memastikan karyawan tetap produktif dan bahagia. Oleh karena itu, para pekerja dan perusahaan harus bekerja sama untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari gejala-gejala yang merugikan saat bekerja dari rumah di masa Covid-19 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun