Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa minum kopi berkafein dapat membantu membakar lebih sedikit kalori  sepanjang hari dibandingkan  tidak minum kopi.
 Namun, penelitian mengenai kafein sebagai penekan nafsu makan menunjukkan hal ini bertentangan, dengan beberapa penelitian melaporkan bahwa kafein memiliki pengaruh yang kecil terhadap rasa kenyang. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Namun dari efek yang diberikan oleh kopi berupa penurunan berat badan ternyata juga ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi kopi dapat menaikkan berat badan. Â yang mana hal ini terjadi akibat beberapa point berikut :
1. Pola Tidur Yang Sehat Dapat Terganggung Oleh Kafein
Kafein bertindak sebagai stimulan dengan menghalangi efek adenosin, zat kimia otak yang membuat kita merasa mengantuk. Dan sangat Berguna saat tubuh membutuhkan tenaga.
 Namun, minum kopi di sore hari bisa  mengganggu pola tidur. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Kurang tidur menurut beberapa penelitian dikaitkan dengan penambahan berat badan, peningkatan nafsu makan, dan keinginan yang lebih kuat untuk makanan olahan.
2. Dengan mengkombinasi Makanan Dan Kopi Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Banyak orang mengasosiasikan kopi dengan makanan manis seperti kue. Hal ini karena kafein dapat mengubah persepsi rasa manis dan menimbulkan keinginan terhadap makanan manis. Menambahkan cemilan harian yang tinggi gula ke dalam kopi pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan.
 Untuk mencegah nafsu makan dan  penambahan berat badan akibat mengonsumsi makanan manis berkalori tinggi, nikmati kopi dengan makanan yang mengandung protein dan lemak sehat, seperti segenggam kacang atau sebutir telur untuk sarapan pagi. Protein dan lemak meningkatkan rasa kenyang dan  mengurangi keinginan untuk makan makanan manis
3. Kopi Yang Beragam Sehingga Ada Beberapa Jenis Yang Mengandung Kadar kalori Dan Gula Yang Tinggi.
Meski kopi biasa rendah kalori, banyak minuman kopi yang mengandung kalori dan gula. Kedai kopi dan waralaba populer menjual minuman kopi manis yang mengandung tambahan gula dan ratusan kalori. Misalnya, Â Starbucks Grande Caramel Frappuccino (16 ons atau 470 ml) mengandung 420 kalori dan lebih dari 16,5 sendok teh (66 gram) gula.
Konsumsi minuman manis secara teratur, seperti campuran kopi manis, meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas. Selain itu, banyak orang menambahkan mentega atau minyak kelapa ke dalam kopinya untuk menciptakan minuman trendi yang disebut kopi sempurna.
 Meskipun menambahkan lemak sehat seperti minyak kelapa ke dalam makanan bermanfaat bagi kesehatan namun dengan menambahkan terlalu banyak makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi ke dalam kopi tanpa mempertimbangkan kalori ekstra dapat menjadi kontraproduktif dan  tidak diinginkan.