Mohon tunggu...
Irsya Dian Syarifaningsih
Irsya Dian Syarifaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Saya seorang mahasiswa aktif yang memiliki minat dalam bidang hukum Islam, ekonomi syariah, keuangan syariah, dan komunikasi massa. Selain berfokus pada studi, saya juga aktif dibeberapa organisasi, kegiatan magang, dan ikut serta dalam volunteering sehingga mampu membangun personal branding yang baik. Melalui Kompasiana, saya ingin mengembangkan literasi dan perspektif dalam berpikir mengenai isu-isu terkini.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kemanusiaan dan Hukum: Mengurai Kasus Mutilasi di Ciamis dalam Lensa Positivisme

24 September 2024   21:54 Diperbarui: 24 September 2024   21:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pandangan penulis, penerapan mazhab hukum positivisme di Indonesia memiliki kelebihan dalam memberikan kepastian hukum. Namun, ada tantangan ketika berhadapan dengan pelaku yang mengalami gangguan mental. Masyarakat perlu menyadari bahwa tidak semua individu dengan gangguan jiwa berpotensi melakukan kejahatan. Oleh karena itu, penegakan hukum harus dilakukan dengan bijaksana dan melibatkan evaluasi yang mendalam terhadap kondisi pelaku.

Kesimpulan

Kasus pembunuhan mutilasi di Ciamis menunjukkan tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia. Meskipun mazhab hukum positivisme dapat menciptakan keadilan dan kepastian hukum, penting untuk mengimbangi penerapannya dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi mental pelaku. Penegakan hukum yang adil dan bijaksana adalah kunci untuk melindungi masyarakat dan memberikan keadilan bagi korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun