Mohon tunggu...
21_ Muhamad Yusuf
21_ Muhamad Yusuf Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Aku adalah seorang mahasiswa prodi hIlmu Hubungan Internasional myang memiliki ambisi untuk menjadi seorang Diplomat, hobby ku bermain game, dan kegiatan sehari-hari ku aku belajar,bekerja dan melakukan aktivitas seperti work out, jogging dan bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drone Mengudara Dekat Moskow, Putin Perintahkan Perketat Pertahanan

1 Maret 2023   18:14 Diperbarui: 1 Maret 2023   18:19 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KASUS

Moskow- Beberapa drone terdeteksi terlihat mengudara hingga jauh ke dalam wilayah Rusia, yang mana salah satu dari beberapa drone tersebut terdeteksi terbang dalam jarak hanya 100 kilometer dari ibu kota Moskow. Rusia menyatakan drone-drone tersebut di lancarkan oleh Ukraina, negara tetangganya yang berkonflik dengan Rusia setahun terakhir.

Dilansir dari Associated Press, Rabu (10/3/2023), Kremlin menyebut terdeteksinya drone didalam wilayah Rusia itu menandakan pelanggaran terhadap pertahanan negara tersebut. Presiden Viladmir Putin pun memerintahkan peningkatan langkah-langkah perlindungan di wilayah Rusia.

Bukan hanya itu kendaraan tidak berawak ini dilaporkan jatuh didekat fasilitas gas Gazporm di wilayah Kolomna, dekat Moskow, Selasa (28/2/2023).

Para pejabat Moskow menyebut drone-drone tersebut tidak memicu korban jiwa dan tidak terlalu menimbulkan kerusakan yang signifikan. Namun demikian, kemunculan drone pada Senin (27/2) malam dan Selasa (28/2) pagi di wilayah Rusia menyebabkan pertanyaan soal seberapa kemampuan pertahanan negara itu setahun usai menginvasi Ukraina.

Para pejabat Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas drone-drone itu. Tetapi otoritas Kiev diketahui menghindari untuk secara langsung mengakui bertanggung jawab atas serangan-serangan drone dan sabotase di masa lalu sembari menekankan hak Ukraina untuk menyerang target apapun di Rusia.

Meskipun Presiden Putin tidak secara detail mengatakan tentang serangan drone di negaranya, tanggapan nya disampaikan beberapa jam sesudah saat drone-drone dilaporkan terdeteksi di beberapa area Rusia bagian selatan dan barat.

Otoritas kota St Petersburg juga sempat menutup sementara bandara setempat, di tengah laporan media soal kemunculan objek tidak teridentifikasi, yang diduga drone, di area sekitar bandara.

Pada Selasa (28/2) waktu setempat, sejumlah televisi lokal Rusia juga menyiarkan peringatan serangan rudal, yang menurut para pejabat setempat, disebabkan oleh serangan peretasan.

Laporan otoritas lokal menyebut drone-drone terdeteksi mengudara di dalam wilayah Rusia yang ada di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan di dalam wilayah negara itu.
Salah satu drone dilaporkan jatuh di dekat desa Gubastovo, yang berjarak kurang dari 100 kilometer dari Moskow. Gubernur wilayah itu, Andrei Vorobyov, dalam pernyataannya menyebut tidak ada kerusakan yang dipicu oleh drone tersebut, namun kemungkinan itu menargetkan 'objek infrastruktur sipil'.

Gambar yang beredar menunjukkan drone itu merupakan jenis drone kecil dengan model buatan Ukraina, yang dilaporkan memiliki jangkauan hingga 800 kilometer namun tidak memiliki kapasitas untuk membawa muatan peledak besar.

Pada Selasa (28/2) pagi, Gubernur Bryansk Aleksandr Bogoaz melaporkan bahwa pasukan Rusia menembak jatuh sebuah drone Ukraina yang terdeteksi mengudara di wilayah Bryansk.

Tiga drone lainnya, sebut Gubernur Vyacheslav Gladkov, juga terdeteksi di wilayah Belgorod pada Senin (27/2) malam. Salah satu drone disebut terbang melalui jendela apartemen di ibu kota Belgorod. Disebutkan juga bahwa Drone itu menyebabkan kerusakan ringan pada gedung-gedung dan mobil setempat.

 

ANALISIS DALAM STUDI PERDAMAIAN

Dalam melihat kasus diluncurkannya drone-drone Ukraina tersebut ini bisa menganggu perdamaian dunia, karena melibatkan dua negara. Yang mana kedua negara ini sudah berkonflik sejak satu tahun terakhir. (Rusia menginvasi Ukraina satu tahun terakhir).

Jenis-Jenis Kekerasan :

Kekerasan Struktur

Kekerasan yang 'membunuh' secara perlahan

  • Para pejabat Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas drone-drone itu. Tetapi otoritas Kiev diketahui menghindari untuk secara langsung mengakui bertanggung jawab atas serangan-serangan drone dan sabotase di masa lalu sembari menekankan hak Ukraina untuk menyerang target apapun di Rusia.

Kekerasan Budaya

Kekerasan yang dilakukan secara tidak langsung atau simbolik

  • Munculnya beberapa drone yang mana salah satu dari drone tersebut terbang dalam jarak hanya 100 KM dari ibu kota Moskow
  • Ditutup nya bandara di kota St Petersburg karena laporan media yang mana munculnya objek yang tidak teridentifikasi yang di duga drone.
  • Penyiaran sejumlah televisi lokal Rusia tentang peringatan serangan rudal, yang menurut pejabat setempat merupakan aksi peretasan.

Kekerasan Langsung

Kekerasan yang terjadi secara fisik maupun verbal

(tidak ada)

Dalam kasus ini, kekerasan yang terjadi masih dalam ranah kekerasan struktur dan budaya, yang mana mungkin dengan diluncurkan nya drone-drone tersebut diniatkan untuk menghacurkan negara Rusia dan juga militer-militer ataupun warga sipil tetapi dalam kasus tersebut tidak adanya korban jiwa dan juga hanya ada beberapa kerusakan gedung yang tidak terlalu siginifikan. Sejauh ini jika dilihat dari kasus-kasus tersebut maka kasus ini belum menimbulkan kekerasan langsung, akan tetapi jika hal ini terus dilakukan, keamanan negara melemah, dan drone-drone terus diluncurkan maka hal ini akan banyak memakan korban jiwa, dan tidak menutup kemungkinan terjadi kekerasan antara kedua belah pihak.

Untuk mempermudah cara kita memahami kasus tersebut, maka kita dapat menganalisisnya dengan teori segitiga konflik yang dikembangkan oleh Johan Galtung. Segitiga konflik ini memuat Attitude (sikap), Behaviour (perilaku), Contracdiction (kontradiksi). Dibawah ini jika dilihat dari kasus diluncurkannya drone ke Rusia :

  • Attitude (sikap)
  • Diluncurkannya beberapa drone ke negara Rusia yang mana terbang dalam jarak 100 kilometer dari ibu kota Moskow yang mana hal ini melanggar peraturan pertahanan negara.
  • Behaviour (perilaku)
  • otoritas Kiev diketahui menghindari untuk secara langsung mengakui bertanggung jawab atas serangan-serangan drone dan sabotase di masa lalu sembari menekankan hak Ukraina untuk menyerang target apapun di Rusia.
  • Contradiction (kontradiksi)
  • Sedang terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina dan inilah alasan mengapa Rusia menunding bahwa yang meluncurkan drone adalah negara Ukraina, dikarenakan adanya beberapa drone yang terbang dalam jarak hanya 100 kilometer dari ibu kota Moskow. Rusia menyatakan drone-drone tersebut di lancarkan oleh Ukraina, negara tetangganya yang berkonflik dengan Rusia setahun terakhir.

Untuk menyelesaikan masalah kasus antara kedua negara ini, baik antara Rusia dan Ukraina atau pihak-pihak terkait maka harus mencari jalan keluar untuk berdamai antara Rusia dan Ukraina. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teori transdence yang berkaitan dengan teori peace making, contoh dari solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut adalah dengan mendatangkan pihak ke tiga yang dapat mempertemukan pihak pemerintah Rusia dan Ukraina dan pengawas pertemuan tersebut agar kedua belah pihak dapat mencari jalan tengah selain peperangan dan kegiatan saling menyerang satu sama lain sehingga agar terciptanya perdamaian, dan juga jika bisa, maka Organisasi PBB itu memberikan sanksi atau ancaman jika diantara kedua belah pihak saling memerangi lagi satu sama lain, dalam arti kata membuatkan perjanjian perdamaian antara kedua belah pihak dan siapa yang melanggar maka akan mendapatkan sanksi yang sangat berat.

DAFTAR PUSTAKA

 

Christiastusi, N. (2023, Maret Rabu). Retrieved Maret Rabu, 2023, from https://news.detik.com/internasional/d-6595021/drone-mengudara-dekat-moskow-putin-perintahkan-perbatasan-diperketat/amp

Sumarga, K. (2023, Februari 28). TribunJogja. Retrieved from Chorme: https://jogja.tribunnews.com/2023/02/28/drone-tak-dikenal-jatuh-di-sekitar-fasilitas-gazporm-dekat-moskow

Nama : Muhamad Yusuf

NIM : 07041282227054

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun