Mohon tunggu...
Charvienli Pudji Merzhindi
Charvienli Pudji Merzhindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis untuk ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Apa Hubungan Regulasi Emosi dengan Emosi yang Kacau

21 November 2022   04:16 Diperbarui: 22 November 2022   10:28 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Blaming Others, yakni mengacu pada pola pikir yang menyalahkan orang lain atas segala kejadian yang ia hadapi.

3. Acceptance, strategi ini mengacu pada pola pikir yang cenderung pasrah dan menerima saja atas kejadian yang sedang ia alami. Strategi acceptance ini merupakan strategi coping yang memiliki hubungan positif terhadap pengukuran dari keoptimisan serta self esteem, acceptance juga memiliki hubungan negatif terhadap pengukuran kecemasan. 

4. Refocus on Planning, yakni mengacu terhadap pemikiran yang akan mengendalikan langkah selanjutnya yang harus diambil untuk menghadapi hal-hal negatif yang sedang individu tersebut alami. Dalam strategi ini hanya pada tahap kognitif atau pada tahap pemikiran sehingga belum sampai pada tahap pelaksanaan.

Adapun tiga dasar kategori yang ada dalam regulasi emosi secara psikologis, yang diungkapkan oleh Bonanno & Mayne yakni sebagai berikut:

a. Kontrol Regulasi, merupakan suatu proses pencapaian keseimbangan emosional. Keseimbangan emosional ini merupakan konseptualisasi masalah terhadap tujuan yang mencakup frekuensi dari ide-ide, intensitas atau durasi pengalaman serta ekspresi atau channel fisiologis terhadap respon emosional. Apabila seseorang tidak berhasil mencapai kontrol regulasinya maka yang akan terjadi adalah pemisahan emosi, tekanan, dan ekspresi. Sedangkan apabila kontrol emosi tersebut dapat dicapai maka seseorang akan memasuki fase regulasi selanjutnya.

b. Regulasi Awal, regulasi dilakukan untuk mencapai terpeliharanya keseimbangan dari emosional. Apabila regulasi awal tidak dapat dipelihara maka akan muncul beberapa reaksi.

c. Eksplorasi Regulasi, merupakan suatu perilaku baru dalam kegiatan-kegiatan yang mempelajari atau memahami emosinya, dan keseimbangan emosional tersebut sebenarnya tidak pernah tercapai. Namun, seseorang akan selalu berusaha dalam mencapai hal tersebut maka mereka akan mencari berbagai cara baru untuk terus mencapai keseimbangan emosional. 

Bagaimana proses dari regulasi emosi?

Lazarus menyatakan bahwa, individu itu akan memasuki situasi tertentu dan selanjutnya individu akan memberikan perhatian terhadap aspek-aspek dari situasi tersebut terhadap orang lain. Melalui hal tersebut individu akan menilai aspek-aspek situasi dengan cara yang memudahkan respon emosional. Sehingga individu akan mengalami emosi yang meledak secara penuh, termasuk juga terhadap perubahan secara fisiologis, perilaku impuls dan perasaan subjektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun