Mohon tunggu...
Charvienli Pudji Merzhindi
Charvienli Pudji Merzhindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis untuk ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Perkembangan Bahasa?

19 Februari 2022   09:31 Diperbarui: 19 Februari 2022   09:39 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Secara universal bahasa menjadi faktor perkembangan yang akan mengatur pola pemahaman dari berbagai persepektif. Interaksi sosial menjadi pengaruh penting dalam hal ini, ketika anak berinteraksi dengan lingkungan sekiitarnnya anak akan mempunyai berbagai macam pandangan baru dan pengalaman baru dari apa yang terjadi di lingkungan tersebut. 

Bahasa juga merupakan tempat belajar dari masa ke masa, terdapat perspektif nativis, atau innatis yang mulai muncul ketika seseorang tersebut dilahirkan. 

Menurut para ahli psikolog kognitif bahasa (language) adalah suatu sistem komunikasi yang di dalamnya terdapat pikiran-pikiran yang dikirimkan (transmitted) dengan perantara suara (sebagaimana dalam percakapan) atau symbol yang dapat digambarkan sebagaimana dalam kata-kata yang dituliskan atau isyarat-isyarat fisik (Solso L. Robert, 2010). Setiap perkembangan yang terjadi ini menciptakan abtraksi yang akan membentuk kemajuan bahasa di kehidupan seseorang.

Melalui sikap tubuh kita dapat mengetahui gaya bahasa yang digunakan, bahasa pun disesuaikan dengan gender atau gender dari Bahasa itu sendiri. Kita dapat mendeskripsikan sikap tubuh menjadi ungkapan (bahasa). Sebutan bahasa juga merupakan suatu yang hidup untuk menilai kejadian dalam konteks menuju ke ranah kognitif, dari bahasa juga kita dapat membentuk cara berpikir. 

Perspektif bahasa bukan hanya tentang kata—kata yang berkaitan dengan dirinya sendiri namun juga muncul pemikiran tentang orang lain. Bukan berarti ketika anak sedang belajar berbicara anak hanya melakukan komunikasi namun dalam konteks aslinya anak mengeluarkan suara, menyampaikan hal yang ada di otaknya saat itu dengan gerak tubuhnya hal tersebut telah disebut dengan berbicara. 

Permulaan yang dialami oleh anak ketika ia sedang belajar berbicara ialah ketika secara tidak sadar mereka mengembangkan pengetahuannya terkait sistem fonologi, sintakis, semantik, dan sistem pragmatik.

Pemahaman makna serta susunan kebahasaan yang berkembang seiring berjalannya waktu dan interaksi yang telah terjadi, maka terciptalah kosa kata atau kemampuan berbahasa yang dimiliki seseorang itu akan ikut berkembang. 

Setiap orang dalam perkembangan bahasanya berbeda-beda, stigma ini tidak boleh dijadikan sebagai tolak ukur pencapaian perkembangan bahasa dari seseorang. 

Bahasa yang sedang mengalami pengembangan akan membant anak memaksimalkan pemahaman pada diri mereka sendiri sehingga anak mampu untuk mengontrol perilaku yang dilakukannya ketika berinteraksi. 

Fokus perkembangan bahasa pada AUD ini diawali dengan keterlibatan guru, yang mengutamakan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan mengekspresikan apa yang dirasakan saat itu lalu dituangkan dengan membawakan articulation (artikulasi) serta fluency (kelancaran) yang baik. Stigma tersebut muncul karena kemampuan dalam berbicara ini yang difokuskan oleh guru, guna mencapai kecakapan dalam berbahasa yang baik.

Pandangan teori perkembangan bahasa dalam garis besar merupakan  alat yang digunakan untuk berkomunikai dan sangat dibutuhkan untuk berinteraksi sosial, Vygotsky menjelaskan bahwa perkembangan bahasa manusia berkaitan dengan perkembangan kognitif. 

Sebab, anak menggunakan bahasa untuk berkomunikasi atau berbicara dengan orang lain (kemampuan bahasa secara eksternal), kemudian yang kedua dari kemampuan berkomunikasi secara eksternal lalu bertransisi secara internal (membutuhkan waktu yang cukup panjang), dan yang terakhir anak dapat bertindak tanpa berbicara jadi dalam konteks ini anak mulai mengungkapkan hal yang ada di pikirannya. Ada 4 tahapan dari perkembangan bahasa yakni pralinguistik, linguistik, ekspretif, dan reseptif, berikut penjelasannya sebagai berikut :

  • Pralinguistik, tahap yang muncul ketika anak belum mengenal bahasa bahkan belum mampu berbahasa:
  • Sejak lahir sampai usia 2 bulan, pada masa ini bayi sedang senang-senangnya membuat suara yang membuatnya senang (quasi vowel) dan sekaligus pada masa ini bayi masuk ke dalam fase expansi stage; dapat mengucapkan kata sejenis dengan suara yang keras sebagai awal mula terbentuknya konsonan kata.
  • Usia 7 bulan sampai 10 bulan, pada masa ini bayi mulai mengoceh dan mengeluarkan suara tangis (berbahasa dalam tangisannya) fase tersebut dinamakan babling stage.
  • Usia 10 bulan dan 14 bulan, anak mulai mempersempit penggunaan fonem pada masa ini lalu meniru apa yang dia dengar.
  • Linguistik, tahapan yang dimana anak sudah mulai terlihat perkembangan bahasa dan sudah mampu menggunakan kata-kata dalam berkomunikasi:
  • Usia 12 bulan, masa holofrase menggunakan kata 3-6 untuk berbicara.
  • Usia 12 sampai 18 bulan, anak mulai mampu menggunakan kata benda terdiri dari 3 sampai 50 kata.
  • Usia 2 tahun sampai 3 tahun, masa ini anak sudah mampu menerima bahasa yang memiliki tujuan.
  • Usia 4 tahun, pada masa ini anak mampu menerapkan tata bahasa dengan baik.
  • Usia 5 tahun sampai 6 tahun, pada masa ini anak mampu menyusun kalimat dan tata bahasa yang benar.
  • Tahapan perkembangan bahasa AUD yakni reseptif yakni gangguan dalam memahami tanda bahasa yang muncul, sedangkan ekspresif yakni gangguan pikiran atau ide yang mempengaruhi bahasa.

Jadi bahasa merupakan gagasan dari sumber yang muncul dalam pikiran, tujuan dari proses perkembangan bahasa pada AUD ini untuk mengekspresikan apa yang sudah dipikirkan.

Dari masa ke masa bahasa akan selalu menjadi faktor yang bertujuan untuk megekpresikan diri serta kecerdasan yang dicapai selama perkembangannya. Setiap suara yang muncul itu dapat dikatakan bahasa, karena salah satu definisi dari bahasa adalah bersuara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun