Mohon tunggu...
Upiek_pipie Pie
Upiek_pipie Pie Mohon Tunggu... -

berikan aku alasan MENGAPA AKU HARUS MENULIS? AKU MENULIS UNTUK SEBUAH PERTANGGUNG JAWABAN KELAK DI HARI KEMUDIAN.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Cerita di Luar Prosa

30 Oktober 2011   08:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

senja kian menari-nari diantara cakrawala sang biru. ku hirup aroma kopi sekejap ketenangan dan kedamaian kembali ku rasakan

satu kebiasaan baru yang akhirnya menjadi pelepas penatku ketika otak ini seharian dipaksa melakukan pekerjaan di luar batas.

harusnya aku bisa memilih dan memutuskan sebelum ku terima tanggung jawab ini.  Namun aku masih tetap lemah untuk menolak.

hari ini seperti sudah digariskan tuhan sebagai lembaran sejarah pada kehidupan ku. terlalu banyak kebutulan-kebutulan yang kutemui

telah menjelma sebagai sosok yang lebih dewasa harusnya aku bisa mengambil keputusan itu dengan tegas, sudahlah aku terlanjur hadir disini

ibu kota selalu mengukir sejarah penting dari bangsa ini. ibu dari segala mimpi.

mimpi yang bukan berasal dari diriku sendiri mengharuskan aku berkorban bekerja dua kali lebih keras hingga terkadang akalku tak sanggup lagi untuk berpikir.

impian dan kisah percintaan bahkan hanya menjadi gambaran indah dalam fantasi imajenasiku. hanya itu yang dapat aku perbuat. setelah menghadiri pertemuan yang akhirnya menjadi bukti sekaligus hasil dan usaha yang selama ini mereka perjuangkan.

aku terlalu lemah untuk menolak permintaan hati ku. hati yang keras kemudian luluh hanya untuk sebuah pengorbanan untuk  tanah airku. karena pengorbanan itulah aku harus bisa membagi waktuku yang begitu padat melanjutkan study yang lebih tinggi sebagai residen anak dan terlibat secara langsung sebagai pengagas kembalinya  4 pilar-pilar kejayaan sebagai aset sejarah yang patut di lindungi pemerintah. bersama beberapa orang lainnya yang merupakan pengagas serta pejuang demi mempertahankan warisan leluhur kami membawaku terbang menuju kota ini ibu kota. ibu dari segala mimpi.

setelah menyelesaikan semua urusan yang begitu rumit hari ini semua proses itu dinyatakan deal.

pemerintah menjadi dasar sekaligus sebagai donatur tetap demi perkembangan dan pelestarian aset sejarah kami tanpa harus ikut terlibat dalam setiap urusan yang menjadi tangung jawab ke 4 kesultanan di bagian timur indonesia. di bumi pusaka maluku utara.

memisahkan diri dari rombongan dan kemudian menujuh etlase-etlase di pinggir pantai yang menyajikan panorama alam yang sangat indah, kedai kopi.

" Kamu Cinta kan??........ Ia astga Ka Hitler kan??  Cinta sudah lama tak jumpa kau benar-benar berbeda lebih dewasa dari Cinta yang dulu ku kenal,

akhh Ka biasa aza kali ka, yang namanya orang kan emang selalu berproses khehheehhe ngomong-ngomong bagaimana kabar? ka udah kerja disini ya?

seperti itulah Cin..Nah sekarang kamu ngapain disini? sendiri lagi. kahaha emang kebiasaan ya akunya dari dulu selalu terlihat sendiri khehehhe

kebutulan aza ada sedikit urusan disini ka. ooo ngomong-ngomong kamu serius masih sendiri? mangnya muka ku terlihat tua yang? kehhehe gak ko Cint.

aku ngelanjutin spesialis anak di UGM masih tetap sendiri karena masih sibuk mengejar impian khahhahah. bisa aja kamu nyari alasan.

wes dech aku harus balik, ngomong-ngomong kamu kapan balik ke Jogya?Aku boleh minta no Hpmu gak?  081382818888 :).

di brenda kamar sebuah hotel aku masih saja menikmati dinginnya hembusan angin malam. seperti biasa masih tetap menjadi seorang insom sejati suara getar nada instrument klasik mengagetkan lamunanku. tanpa nama hanya deretan angka. Asslamualaikum....Selamat malam jawab suara diseberang sana.

Rabit kau kah ini??? Hening..Diam..Bisu. Kutarik nafas dalam-dalam berusaha setenang mungkin. Hay Ka Dyon bagaimana kabar, ia ini aku Cinta.

Cinta bukan Rabit? Ka Rabit itu adalah masa-lalu sekaligus pembelajaran berharga untuk aku. maaf aku Cinta bukan Rabit. Kapan kau punya waktu untukku sebuah pertemuan?

besok malam di kedai kopi,tanyakan alamatnya secara detail terhadap orang yang memberikan informasi keberadaanku ke kaka. jam 6 tepat sebelum aku kembali ke Jogja. Assalamualaikum dan selamat malam.

masih dengan kebiasaan lama mini dress putih aku berjalan tegak menujuh meja no 3. sesosok laki-laki yang dulu pernah mengisi lembaran kenangan hidupku. yang memberikan aku banyak pelajaran hingga aku bisa setegar ini.

kau masih selalu tak pernah bisa on time. kebiasaan lama yang paling ku benci darimu. dan kakak masih saja sama selalu memprotes ku. tawa kecil pun sekejap pecah menandakan kekecewaan dan kemarahan itu benar-benar telah aku hancurkan.

sudah berapa lama kamu di sini rabit?  sekitar seminggu yang lalu.  eitss jangan bilang kalau kakak masih sibuk ngelanjutin S3nya disini?  kahahah masih tetap terobsesi mengejar ambisi,  kamu sendiri apa perkembanganmu?

perkembanganku aku gak lagi takut gelap, aku gak lagi diet keras, aku gak lagi suka mengkhayal. khahhaha dasar Skizof..eitss karena kegilaanku makanya kita punya cerita yang bisa dinikmati banyak orang kan.. khahahha kamu sekarang labih ceriah ngak sekaku dulu,perkembangan yang takan pernah bisa aku penuhi, sudahlah ka itukan hanya masa lalu. bagiku tanpa masa-lalu itu aku juga ngak akan mungkin bisa seperti cinta yang ada dihadapan kakak sekarang. ya Rabit bagimu mungkin mudah untuk kembali membangun harapan tapi tidak dengan ku.

hening kembali. Maafkan aku Rabit aku ngak bisa berbuat apa-apa untuk mu.  maafkan aku yang harus pergi disaat seharusnya membantumu menghadapi kenyataan. maafkan aku yang terpaksa membuat kau harus membenciku.

aku tersenyum. dengan nada lembut aku menatap erat matanya menunjukan betapa tegarnya aku walau harus sendiri. Bukan sepenuhnya salah kakak, maaf kancinta yang waktu itu masih begitu kecil untuk bersikap dewasa menghadapi kenyataan, maafkan Cinta yang sudah banyak menyusahkan kakak. mungkin sudah seharusnya kita mengalah demi kebaikan masing-masing. dan bagi cinta kehadiran kakak justru membuat cinta menyadari sesutu yang cinta lupakan.

Rabit tapi bagi kakak ngak segampang itu, justru melepaskanmu kakak semakin terhanyut dalam kebohongan kehilangan jati diri, benar-benar tak sedikitpun kedamaian itu kakak rasakan. Untuk kesekian kalinya airmata itu jatuh. Kakak sekali lagi Cinta mohon lepaskan Cinta dari kehidupan kakak, kita ngak akan mungkin pernah bisa bersama. kakak cinta mohon demi cinta kakak terhadap cinta lupakan cinta,biarkan cinta menjadi bagian dari kenanangan kakak.

aku berlari keluar dengan perasaan hancur.. sungguh keadaan ka Dyon membuatku kembali pada malam itu ketika aku yang berada diposisi ka Dyon, aku yang berteriak dalam tanpa kendali mengenggam erat tangannya. hingga papa memelukku menenangkan aku. teriakan dan emosiku yang meluap-luap memancing mama untuk berbuat kasar. untuk pertama kalinya dalam hidup aku melihat mama seperti itu. masih terus berlari ditengah gerimis yang semakin mencekam suasana. aku terjatuh terduduk diatas jalanan yang sepi entah arah mana yang kupilih yang aku tau aku berusaha lari lari sekuat mungkin menghindari keadaan yang takan sanggup dan takan mungkin ku penuhi. aku terus beralari kenangan dan rasa sakit banyang-banyang mencekam disaat malam hadir merebut mimpi-mimpi indahku. aku takut benar-benar takut untuk kembali terjatuh disaat aku benar-benar berdiri tegar diatas pijakan kakiku sendiri. maaafkan Hamba Ya Rabbi.

*--------*

11 bulan kemudian.

kain sutra putih  tulang dengan rancangan kebaya lengan panjang yang anggun semakin mempercatik ketika dibalut dengan kain batik khas indonesia. ku tatap bayangan wajah di cermin itu. rambut panjang hitam kemilau kutata rapi dalam ikatan karet.  sahabat sekaligus teman perjalanan sejarah kehidupanku berdiri di sampingku. maaf sudah merepotkan kalian. ke 5 pasukan jilababkers yang ku beri nama Chadeyo end the geng. kepalamu bisa gak sich cint dilurisan. susah tau makein jilbabnya, aku gak mau loch reputasiku hancur kalau sampe kau terlihat jelek nanti di akad nikahmu.  kahahhaha tawa  cekikan plus keras sebuah kebiasaan yang menjadi ciri khas kami semakin melengkapi kebahagian ini.

****________******

cerita sebelumnya.

dimulai dari sebuah buku dan diakhiri dengan sebuah buku.

Dunia begitu sempit disaat kepasrhaan dan keikhlasaan justru seakan tak sanggup menguatkan batin yang hilang tanpa arah. disaat aku kehilangan harapan sebuah takdir menuntunku untuk kembali menyapa dunia yang lama ku tinggalkan. Takdir memang takan pernah bisa dihindari hanya sebatas khayalan entah nyata atau tidak tapi justru yang menguatkan aku. jika aku takan pernah bisa lari dari kenyataan hidup.

dimulai dari sebuah situs jejaring pertemanan ajakan itu ku ikuti. aku yang masih polos dan benar-benar buta tentang teknologi menuntut paksa seniorku untuk mengajari bagaimana cara bergabung dan membuka pertemanan dalam situs jejaring yang di berinama Kompasiana.

siapa suruh sok promosiin, makanya terima aja nasib ngajarin aku gimana cara buat bisa gabung dengan grub kompasiana itu. omelan ku dalam hati ketika aku dengan centilnya memaksa seniorku lewat pesan singkat siang ini.  awal kisah yang unik dan tanpa kuduga kisah ini justru membuat ku menemukan jalan dan sisi yang hilang,  yang selama ini aku cari.

dunia maya apa yang harus kau percaya dari dunia tak terlihat oleh mata,yang tak terasa oleh sentuhan jemari namun dapat kau rasakan kehadirannya bahkan disaat mata tertutup, yang dapat mendamaikan batinmu yang haus  dan terus menuntut akan pemahaman spritual. kau selalu bertanya untuk apa,mengapa dan bagaimana,kau yang selalu menuntut kesempurnaan kau yang benar-benar egois terhadap dirimu sendiri. tapi akhirnya luluh terhadap takdir.dunia begitu sempit.

ketika pertemuan itu kembali mempertemukan kami setelah sekian panjang ku arunggi perjalanan hidup. kembali dipertemukan di kota tempat kami menuntut ilmu sebagai dokter muda. pertemuan dan takdir membuka kan mataku betapa adil kesih sayang Tuhan semesta alam.

jika dapat ku ceritakan proses perjalanan kisah ini mungkin takan pernah sanggup untuk berhenti hanya karena sebuah tanda titik.

layak nya seorang hambah yang menghambahkan diri terhadap pencipta.

dan seperti Cinta Illahi yang mengorbankan sifat nya untuk hancur lebur saat proses penciptaan kita sebagai insannya.

seperti cahaya yang terus menuntunmu disaat kegelapan menyelimuti mu.

cinta takan pernah habis dijabarkan pemaknaanya. yang aku tau aku harus belajar dan terus belajar untuk lebih tulus mencintai cinta

layaknya debu yang akan sirna dihempas angin.

fitri puspita hapsari doa

upiek_love

manado 29-10-2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun