Mohon tunggu...
Upiek_pipie Pie
Upiek_pipie Pie Mohon Tunggu... -

berikan aku alasan MENGAPA AKU HARUS MENULIS? AKU MENULIS UNTUK SEBUAH PERTANGGUNG JAWABAN KELAK DI HARI KEMUDIAN.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Cerita di Luar Prosa

30 Oktober 2011   08:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

masih dengan kebiasaan lama mini dress putih aku berjalan tegak menujuh meja no 3. sesosok laki-laki yang dulu pernah mengisi lembaran kenangan hidupku. yang memberikan aku banyak pelajaran hingga aku bisa setegar ini.

kau masih selalu tak pernah bisa on time. kebiasaan lama yang paling ku benci darimu. dan kakak masih saja sama selalu memprotes ku. tawa kecil pun sekejap pecah menandakan kekecewaan dan kemarahan itu benar-benar telah aku hancurkan.

sudah berapa lama kamu di sini rabit?  sekitar seminggu yang lalu.  eitss jangan bilang kalau kakak masih sibuk ngelanjutin S3nya disini?  kahahah masih tetap terobsesi mengejar ambisi,  kamu sendiri apa perkembanganmu?

perkembanganku aku gak lagi takut gelap, aku gak lagi diet keras, aku gak lagi suka mengkhayal. khahhaha dasar Skizof..eitss karena kegilaanku makanya kita punya cerita yang bisa dinikmati banyak orang kan.. khahahha kamu sekarang labih ceriah ngak sekaku dulu,perkembangan yang takan pernah bisa aku penuhi, sudahlah ka itukan hanya masa lalu. bagiku tanpa masa-lalu itu aku juga ngak akan mungkin bisa seperti cinta yang ada dihadapan kakak sekarang. ya Rabit bagimu mungkin mudah untuk kembali membangun harapan tapi tidak dengan ku.

hening kembali. Maafkan aku Rabit aku ngak bisa berbuat apa-apa untuk mu.  maafkan aku yang harus pergi disaat seharusnya membantumu menghadapi kenyataan. maafkan aku yang terpaksa membuat kau harus membenciku.

aku tersenyum. dengan nada lembut aku menatap erat matanya menunjukan betapa tegarnya aku walau harus sendiri. Bukan sepenuhnya salah kakak, maaf kancinta yang waktu itu masih begitu kecil untuk bersikap dewasa menghadapi kenyataan, maafkan Cinta yang sudah banyak menyusahkan kakak. mungkin sudah seharusnya kita mengalah demi kebaikan masing-masing. dan bagi cinta kehadiran kakak justru membuat cinta menyadari sesutu yang cinta lupakan.

Rabit tapi bagi kakak ngak segampang itu, justru melepaskanmu kakak semakin terhanyut dalam kebohongan kehilangan jati diri, benar-benar tak sedikitpun kedamaian itu kakak rasakan. Untuk kesekian kalinya airmata itu jatuh. Kakak sekali lagi Cinta mohon lepaskan Cinta dari kehidupan kakak, kita ngak akan mungkin pernah bisa bersama. kakak cinta mohon demi cinta kakak terhadap cinta lupakan cinta,biarkan cinta menjadi bagian dari kenanangan kakak.

aku berlari keluar dengan perasaan hancur.. sungguh keadaan ka Dyon membuatku kembali pada malam itu ketika aku yang berada diposisi ka Dyon, aku yang berteriak dalam tanpa kendali mengenggam erat tangannya. hingga papa memelukku menenangkan aku. teriakan dan emosiku yang meluap-luap memancing mama untuk berbuat kasar. untuk pertama kalinya dalam hidup aku melihat mama seperti itu. masih terus berlari ditengah gerimis yang semakin mencekam suasana. aku terjatuh terduduk diatas jalanan yang sepi entah arah mana yang kupilih yang aku tau aku berusaha lari lari sekuat mungkin menghindari keadaan yang takan sanggup dan takan mungkin ku penuhi. aku terus beralari kenangan dan rasa sakit banyang-banyang mencekam disaat malam hadir merebut mimpi-mimpi indahku. aku takut benar-benar takut untuk kembali terjatuh disaat aku benar-benar berdiri tegar diatas pijakan kakiku sendiri. maaafkan Hamba Ya Rabbi.

*--------*

11 bulan kemudian.

kain sutra putih  tulang dengan rancangan kebaya lengan panjang yang anggun semakin mempercatik ketika dibalut dengan kain batik khas indonesia. ku tatap bayangan wajah di cermin itu. rambut panjang hitam kemilau kutata rapi dalam ikatan karet.  sahabat sekaligus teman perjalanan sejarah kehidupanku berdiri di sampingku. maaf sudah merepotkan kalian. ke 5 pasukan jilababkers yang ku beri nama Chadeyo end the geng. kepalamu bisa gak sich cint dilurisan. susah tau makein jilbabnya, aku gak mau loch reputasiku hancur kalau sampe kau terlihat jelek nanti di akad nikahmu.  kahahhaha tawa  cekikan plus keras sebuah kebiasaan yang menjadi ciri khas kami semakin melengkapi kebahagian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun